Tiga PLTU Pakai Teknologi Ramah Lingkungan, PLN Grup Raih Penghargaan ASEAN Coal Awards 2021
PLN meraih penghargaan untuk 3 kategori. Juara Pertama pada segmen pembangkit di bawah 100 MW untuk kategori Best Practices in Clean Coal Use and Technology for Small Scale Power Generation.
Jakarta, HB.net – PT PLN (Persero) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih 3 penghargaan ASEAN Coal Awards 2021 yang digelar di Filipina setiap 2 tahun sekali. Ini merupakan bagian dari kampanye pemanfaatan teknologi batubara yang ramah lingkungan. Pengumuman ASEAN Centre for Energy (ACE), melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
PLN meraih penghargaan untuk 3 kategori. Juara Pertama pada segmen pembangkit di bawah 100 MW untuk kategori Best Practices in Clean Coal Use and Technology for Small Scale Power Generation. Diraih Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek 2x25 MW di bawah Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi, Unit Pelaksana Pengendali Pembangkit (UPDK) Gorontalo.
Penghargaan kedua diraih PLTU Lontar 3x315 MW di bawah pengelolaan Anak Usaha PLN, PT Indonesia Power meraih juara pertama segmen daya 100-500 MW untuk kategori Best Practices in Clean Coal Use and Technology for Medium Scale Power Generation.
Ketiga pada segmen daya besar 500 MW ke atas, PLTU Jateng 2 Adipala Operation and Maintenance Services Unit (OMU) berkapasitas 1x660 MW. Dibawah pengelolaan Indonesia Power, pembangkit ini meraih posisi 1st Runner-Up untuk kategori Best Practices in Clean Coal Use and Technology for Large Scale Power Generation.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi menyampaikan, apresiasi pada seluruh insan PLN di unit peraih penghargaan dan berkomitmen untuk mengembangkan secara bertahap penggunaan teknologi batubara yang ramah lingkungan ke depannya. Dia pun berharap dapat meningkatkan capaian pada gelaran yang sama di tahun-tahun mendatang.
PLTU Anggrek 2x25 MW diresmikan pada 15 Agustus 2020. Kehadirannya menyokong rasio elektrifikasi di Provinsi Gorontalo hingga berhasil mencapai 99,9 persen atau lebih lebih tinggi dari nasional sebesar 98,93 persen saat diresmikan.
PLTU Lontar atau PLTU Banten 3 Lontar yang beroperasi sejak 2012 di Tangerang, Banten, masuk dalam program Co-firing PLN. Uniknya, ini menggunakan biomassa berbasis enceng gondok dan sampah dalam baurannya dengan batu bara, sehingga turut menjawab masalah lingkungan disekitar area operasinya.
PLTU Jawa Tengah 2 Adipala OMU juga telah masuk dalam program co-firing yang dilakukan PLN dalam upaya menekan emisi karbon serta mendorong peningkatan energi baru terbarukan.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Ridwan Djamaluddin dalam surat tertulis pada PLN menyampaikan apresiasi atas kemenangan Coal Awards 2021. Ia berharap, penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja secara nasional, regional maupun global.
Rencananya penyerahan penghargaan secara virtual bersamaan dengan rangkaian pertemuan ke-39 para Menteri Energi negara-negara ASEAN, 16 September mendatang. (diy/ns)