Tim PIHAT UPN Veteran Jatim Lakukan Penerapan Teknologi Pengolahan Air Bersama Pengusaha Laundry Gresik
“Prinsip kerja alat didasarkan atas kombinasi proses kimia dan fisika yaitu flokulasi koagulasi terintegrasi biofilter. Hasil menunjukkan, alat itu mampu menurunkan jumlah zat padat terlarut hingga 82,7 persen dan nilai pH mencapai 7,” ujar Silvana Dwi.
Gresik, HARIAN BANGSA - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur memberi dukungan penuh dalam penerapan teknologi pengolahan limbah air laundry, kepada mitra industri laundry
Melalui skema program Penerapan Penelitian Bagi Masyarakat (PIHAT), menjadi upaya dalam mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) pada pilar pembangunan sosial. Khususnya air bersih dan sanitasi layak. Salah satu industri laundry yang memiliki tekat kuat membentuk industri ramah lingkungan, adalah Mutiara Express Laundry di Gresik, Jawa Timur.
Beberapa upaya yang dilakukkan sebelumnya, dilakukan pengusaha Rizki Octafiani Azizah dan Yudi. Mereka menggunakan deterjen ramah lingkungan. Ini terbukti dari hasil analisis air limbah laundry yang memiliki nilai surfaktan. MBAS yang diuji melalui metode SNI 06-6989.51-2005 dan nilai fosfat yang diuji melalui metode SNI 6989-31:2021, memiliki nilai dibawah standar baku mutu (peraturan Gubernur Jawa Timur no 72 Tahun 2013). Itu menunjukkan nilai aman untuk lingkungan. Namun, kekeruhan masih tinggi, sehingga memerlukan pengelolaan lebih lanjut.
Tim UPN Veteran Jawa Timur terdiri dari dosen dan mahasiswa Silvana Dwi Nurherdiana, Caecilia Pujiastuti, Rizka Novembrianto, Nabilah Atika Suri, Ari Sasongko Iwang Jatmiko, dan Yusratus Sakinah pada 27 September 2023 lalu melakukan praktik pengelolaan limbah laundry. Reka cipta teknologi yang diimplementasikan, adalah pengolahan limbah air laundry adaptif yang memiliki keunggulan tidak merubah struktur utama, bangunan dan mudah dipindahkan yang ditunjukkan pada gambar 1.
“Prinsip kerja alat didasarkan atas kombinasi proses kimia dan fisika yaitu flokulasi koagulasi terintegrasi biofilter. Hasil menunjukkan, alat itu mampu menurunkan jumlah zat padat terlarut hingga 82,7 persen dan nilai pH mencapai 7,” ujar Silvana Dwi.
Sebelum penerapan teknologi, beberapa kegiatan dilakukan, yakni kick off meeting bersama pemilik usaha laundry terkait kendala dan penanganan limbah saat ini. Hasil tersebut, selanjutnya didiskusikan bersama tim terkait teknologi tepat dan berguna melalui penyesuaian hasil analisis air limbah. Penentuan jenis dan formulasi koagulan, telah dilakukan untuk optimasi hasil yang diperoleh. Akhirnya, tim melakukan desain dan reka cipta teknologi untuk dapat diimplementasikan dengan optimal.
Pengolahan limbah air laundry adaptif
“Kolaborasi antara perguruan tinggi dan industry, sangat memberikan dampak positif baik dari sektor industri dan lingkungan yang bersih, semoga pengalaman ini dapat bermanfaat bagi semua,” ujar Yudi, pemilik usaha Mutaiara Express Laundry.
“Implementasi mulai dari konsep hingga penerapan teknologi yang melibatkan industry dan perguruan tinggi, memberikan pengaruh nyata. Terutama kepada mahasiswa untuk mengasah softskill yang sangat dibutuhkan di masa yang akan datang. Harapan besar kami, kegiatan pengolahan ini dapat diaplikasikan masyarakat luas untuk selalu memperhatikan lingkungan bersama,” kata Silvana selaku ketua yang mewakili anggota dari LPPM UPN Veteran Jawa Timur. (yun/ns)