Tingkatkan Literasi Siswa, Dispendik Gresik Minta Sekolah Gelorakan Perpustakaan Digital
Hariyanto menyampaikan, perpustakaan digital digagas untuk meningkatkan literasi guru dan siswa, utamanya para kepala sekolah (kasek).
Gresik, HB.net - Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Pemkab Gresik, S Hariyanto menyatakan, peningkatan kualitas literasi siswa terus digaungkan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Saat ini, Pemkab Gresik berinovasi dengan menggagas perpustakaan digital.
"Inovasi ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan dengan Dinas Perpustakaan dan Kerasipan. Program ini telah dilaunching oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah pada akhir bulan Agustus lalu," ucap Hariyanto kepada HARIAN BANGSA, Minggu (17/9/2023).
Hariyanto menyampaikan, perpustakaan digital digagas untuk meningkatkan literasi guru dan siswa, utamanya para kepala sekolah (kasek).
"Perpustakaan diarahkan ke digital, karena di era digital ini agar anak-anak didik lebih mudah dan gemar untuk membaca, sehingga banyak memiliki literasi,' tuturnya.
Menurut Hariyanto, perpustakaan digital dapat mengakses sumber belajar yang mudah. Selain itu tidak terbatas ruang dan waktu. Kapanpun dan dimanapun bisa dilakukan. Perpustakaan digital juga bisa menjadi media pembelajaran yang menyenangkan dan semakin bijak dalam menggunakan gadget.
"Semuanya harus sudah menggunakan perpustaakaan digital. Dinas Pendidikan Gresik menghimbau sekolah sudah menerapkan program ini," pintanya.
Hariyanto berharap, para siswa dan stakeholder pendidikan menyambut gerakan perpustakaan digital. Hal ini penting agar anak didik bisa mengikuti perkembangan zaman.
"Harapannya pembelajaran lebih asyik dan menyenangkan," tutupnya.
Sementara itu, Sekrestaris Dispendik Gresik, Herawan Eka Kusuma menambahkan, selain memodernisasi literasi, Dispendik Gresik terus berupaya meningkatkan infrastruktur.
Herawan menyatakan, salah satu strategi yang akan dilakukan adalah, bakal pusat literasi daerah dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Nantinya, akan ada fasilitas seperti podcast, alat pembelajaran digital dan lainnya.
"Selain digitalisasi, kami berupaya untuk mendukung melalui infrastruktur yang ada. Masih dalam usulan, mungkin tahun depan bisa dieksekusi. Rencannya akan memakai gedung UKS disamping kantor," terangnya.
Wabup Gresik, Aminatun Habibah, disampingi Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Gresik, Budi Raharjo dalam acara launching perpustakaan digital. FOTO: SYUHUD/HB.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Gresik, Budi Raharjo menambahkan, perpustakaan digital yang digagas melalui aplikasi I-Gresik yang tersedia di platform android.
Melalui aplikasi tersebut, kata Budi, para siswa ataupun guru bisa membaca dengan lebih dari 2.000 buku yang tersedia. Selain itu, nanti bisa mengakses aplikasi dari Perpustakaan Nasional.
"Makanya saya senang dengan literasi digital digaungkan ke anak sekolah, agar punya akses ke buku gratis dimanapun dan kapanpun. Selain ke I-gresik bisa ke aplikasi E-pusnas yang jauh lebih banyak koleksinya," pungkas Budi. (hud/ns)