TTL Manfaatkan Limbah Cair Menjadi Air Bersih
PT Terminal Teluk Lamong (TTL) sebagai terminal yang menerapkan konsep Green Port terus berkomitmen dalam pelestarian lingkungan dalam mendukung business sustainability.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) sebagai terminal yang menerapkan konsep Green Port terus berkomitmen dalam pelestarian lingkungan dalam mendukung business sustainability.
Direktur Operasi dan Teknik TTL Kalbar Yanto mengatakan, perwujudannya, TTL mengembangkan inovasi dan program-program lingkungan yang berkelanjutan. Salah satunya inovasi konservasi air melalui pemanfaatan limbah cair menjadi air bersih.
"Sebagai langkah konservasi air melalui inovasi tersebut, TTL memanfaatkan air daur ulang bekas wudhu yang digunakan untuk flushing water toilet masjid serta penyiraman taman di area TTL," katanya, Kamis (14/9).
Pengolahan air limbah dapat dimanfaatkan kembali seperti yang dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
"Inovasi yang dilakukan oleh Tirta Wijaya, Ratna Gumilang, dan Idha Rubiyantoro ini diaplikasikan langsung oleh manajemen TTL dengan memasang instalasi daur ulang air bekas wudhu dengan 2 step filtrasi menggunakan tabung filter yang berisi karbon aktif, pasir silica, dan pasir zeolit," jelasnya.
Sistem ini mampu memproduksi air daur ulang rata-rata sebesar 40 m3 per bulan yang bisa dimanfaatkan sebagai air penyiraman taman di area kantor TTL. Dengan jumlah tersebut, dapat menghasilkan efisiensi biaya operasional penggunaan air PDAM untuk penyiraman taman sampai sebesar Rp 600 ribu per bulannya.
"Inovasi akan terus didorong oleh manajemen karena kami yakin hal tersebut akan berkontribusi bagi perusahaan, masyarakat, dan lingkungan," pungkasnya.(diy/rd)