Tujuh Kali Berturut-turut, Kabupaten Pasuruan Dianugrahi BPK RI Penghargaan WTP
“Seluruh OPD, mulai dari pimpinan hingga staf harus menandatangani komitmen esuai pakta integritas. Komitmen untuk berbenah diri dalam mempertanggung jawabkan sebuah pelaporan keuangan daerah secara akuntabel, real, dan tertib aturan,”kata Bupati.
PASURUAN, HARIANBANGSA.net - Setelah memperoleh Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur selama 7 tahun, kini giliran Kementerian Keuangan RI yang memberikan penghargaan kepada Pemkab Pasuruan, untuk kategori lima tahun secara berturut-turut.
Diberikannya penghargaan WTP adalah Laporan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemkab Pasuruan terhitung tahun 2015 hingga 2020 yang terbukti dapat dipertanggung jawabkan dengan baik dan patuh aturan.
Dari pantauan di lapangan, penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati kepada Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf yang mengikuti Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020 Secara Virtual via aplikasi Zoom, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan, Selasa (22/09/2020).
Menurut Bupati Irsyad, penghargaan WTP dari pemerintah ini bukan hanya kerja kerasnya bersama Wakil Bupati dan Sekda. Melainkan seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang terus berkomitmen dalam melakukan tata kelola keuangan yang baik dan sesuai aturan. Sehingga seluruh kegiatan kepemerintahan, mulai dari perencanaan, penganggaran, penatausahaan keuangan, akuntansi pelaporan hingga pengawasan, dapat dipertanggung jawabkan.
“Seluruh OPD, mulai dari pimpinan hingga staf harus menandatangani komitmen esuai pakta integritas. Komitmen untuk berbenah diri dalam mempertanggung jawabkan sebuah pelaporan keuangan daerah secara akuntabel, real, dan tertib aturan,”kata Bupati.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan ini menegaskan bahwa selain kerja keras OPD, kesuksesan Pemkab Pasuruan dalam mempertahankan Opini WTP selama tujuh tahun beruntun, tak lepas dari sinergisitas yang baik antara eksekutif dan legislatif. Oleh karenanya, penggunaan dan pemanfaatan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) akan terus dilakukan dengan sebaik-baiknya, serta dengan memperhatikan saran dan masukan dewan sebagai wakil rakyat.
“Dukungan dari DPRD Kabupaten Pasuruan untuk Pemkab Pasuruan terus kami butuhkan, supaya kami juga terus dan semakin professional dalam membuat pelaporan keuangan daerah yang baik dan benar,”jelas dia.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Bupati Irsyad mengaku sangat berterima kasih untuk seluruh OPD yang telah bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. Terlebih beberapa kriteria yang harus dilaksanakan agar dapat meraih WTP. Yakni kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, efektivitas sistem pengendalian internal, penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, serta pengungkapan yang cukup.
Tak hanya OPD saja, Pemkab Pasuruan juga berterima kasih untuk seluruh stakeholder dan semua lapisan masyarakat yang sama-sama mendukung kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan dalam menciptakan Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing.
“Terima kasih untuk tokoh agama, tokoh masyarakat, para alim ulama dan semua pihak yang ikut berdoa agar Kabupaten Pasuruan terus menjadi daerah yang unggul, dimulai dari kinerja SDM yang mumpuni dan berakhir dengan pelayanan publik yang memuaskan,” tutupnya.(afa/ns)