Tulola Apresiasi Perajin Indonesia
Salah satu toko perhiasan Tulola buka gerai pertamanya di Surabaya dan ketujuh yang berkonsep butik, beberapa waktu lalu, memiliki tujuan untuk mengapresiasi perajin Indonesia.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Salah satu toko perhiasan Tulola buka gerai pertamanya di Surabaya dan ketujuh yang berkonsep butik, beberapa waktu lalu, memiliki tujuan untuk mengapresiasi perajin Indonesia.
Founder dan Creative Conceptor Tulola Happy Salma mengatakan, dengan menggandeng 60 perajin, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian mereka ditengah pandemi dan pasca pandemi. Selain memberi apresiasi kepada para perajin.
"Jadi kita menghadirkan gerai di Surabaya untuk lebih mendekatkan diri pada masyarakat. Selain itu, ingin menunjukkan bahwa beli perhiasan tidak harus di luar negeri. Di sini juga ada yang tak kalah dari produk luar. Jika memakai perhiasan hasil buatan perajin kita, berarti mencintai produk dalam negeri. Ini juga upaya mengapresiasi perajin," imbuhnya.
Karya-karya dari Tulola memiliki karakter yang selalu menampilkan budaya, seni, dan alam Indonesia, tak terkecuali karya sastranya. Beberapa koleksi Tulola yang terinspirasi dari sastra puisi, lagu, dan buku dari Sapardi Djoko Darmono dan buku Pramoedya Ananta Toer.
Co Founder-Chief Executive Officer Tulola Franklin Makarim mengatakan, gerai yang ada di Surabaya berkonsep butik. Sebelumnya Tulola memiliki 1 butik di Seminyak, Bali dan 5 di Jakarta, yakni Plaza Indonesia, Plaza Senayan, Senayan City, Ashta, dan Kemang.
"Semua koleksi buatan tangan dari para perajin kita. Bagaimana kita bisa menghargai perajin kita, secara otomatis bisa meningkatkan perekonomian mereka," tegasnya. (diy/rd)