Ulama dan Aktivis LSM Probolinggo Tolak Plt Sekda Probolinggo

Ulama dan sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Probolinggo menolak rencana Pejabat Plt Sekda atas berakhirnya masa jabatan Sekda, Soeparwijono akhir Desember mendatang.

Ulama dan Aktivis LSM Probolinggo Tolak Plt Sekda Probolinggo

Probolinggo, HB.net - Penundaan rekomendasi oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas hasil seleksi Panitia Seleksi (Pansel) Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo berbuntut panjang.

Ulama dan sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Probolinggo menolak rencana Pejabat Plt Sekda atas berakhirnya masa jabatan Sekda, Soeparwijono akhir Desember mendatang.

Seperti yang disampaikan Pimpinan Syubbanul Muslimin Nurul Qodim, KH. Hafidzul Hakim Noer meminta Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) agar tidak mempersulit keadaan terkait hasil jabatan sekda Kabupaten Probolinggo.

Pasalnya, tiga nama calon sekda hasil seleksi yaitu Asisten Pemerintahan dan Kesra, Heri Sulistyanto, Kepala Bakesbangpol Ugas Irwanto dan Kepala Dinas BPMD Edy Suryanto adalah produk sah, sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kami mendukung hasil seleksi tersebut. Saya minta KASN tidak mempersulit keadaan. Jangan mau diperalat kepentingan kelompok tertentu," ujar Gus Hafidz, panggilan akrabnya, Rabu (07/12/2022).

Gus Hafiz menambahkan, dirinya berharap KASN segera mengeluarkan rekomendasi terkait tiga calon sekda hasil seleksi, karena masyarakat butuh kepastian hukum dan pelayanan.

"Kalau semuanya ikut campur, carut-marut ini. Kabupaten Probolinggo tidak segera pulih," tegas Gus Hafidz.

Ketua LSM Gajah Mada M. Khairi meminta KASN tidak menambah persyaratan yang tidak ada dalam persyaratan seleksi sekda. Sebab, semua persyaratan dan peraturan sudah dijalankan panitia seleksi sekda.

"Panitia seleksi sekda sudah menunjukkan kinerjanya. Saat ini sudah ada tiga calon sekda yang tinggal diumumkan dan dilantik. Tiga calon sekda hasil seleksi sudah sah dan mereka semua layak jadi sekda," ujar Khairi.

Khairi melanjutkan, ketiga calon sekda tersebut memiliki hak untuk menjabat sekda menggantikan Soeparwiyono yang segera pensiun.

Diberitakan sebelumnya, pada temu media di Guest House, Jumat (02/12/2022), Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan KASN menunda rekomendasi atas tiga calon sekda, karena ada pengaduan dari masyarakat. (ndi/diy)