UMKM KIM Le Ollena Dikunjungi IKM Butik Rembang
Kunjungan itu dalam rangka untuk belajar membuat aneka camilan yang diminati masyarakat saat ini seperti, kentang krispi, tahu krispi, rempeyek dari daun mangga serta makanan dan minuman lainnya.
Probolinggo, HB.net - Ternyata, beberapa UMKM yang ada di Kota Probolinggo dilirik beberapa daerah untuk dikunjungi. Salah satunya, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Le Ollena yang diketuai Puguh Sudibyo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo mendapat kunjungan IKM Butik, Rembang, Jawa Tengah (Jateng).
Kunjungan itu dalam rangka untuk belajar membuat aneka camilan yang diminati masyarakat saat ini seperti, kentang krispi, tahu krispi, rempeyek dari daun mangga serta makanan dan minuman lainnya.
Resep dan cara itulah yang ingin digali pemilik Butik Rembang, karena juga bahan yang digunakan mudah didapat dan murah meriah.
Menurut Puguh, ada beberapa bahan tambahan pangan khusus yang hanya beredar di jaringan UMKM Indonesia, tidak dijual di pasar bebas dan sudah ada perwakilannya di Rembang. Makanya, di Rembang banyak bahan yang bisa dieksploitasi,” kata Puguh.
Dengan ditambahkan bahan tambahan pangan khusus itu tentu bisa membuat kualitas produk siap masuk ke pasar retail modern. 5 orang Butik itu sebenarnya telah menghasilkan produk UMKM.
Namun hasil produk mereka masih jauh dari harapan pasar. Ada 4hal penting agar produk masuk retail yakni kualitas produk, legalitas, kemasan dan pasar.
“Saya punya gagasan untuk mencari ilmu, bagaimana cara pengolahan keripik yang akan kita tekuni bersama supaya dalam proses pembuatan benar-benar krispi. Saya nekat jauh dari Rembang untuk memetik ilmu dari Bapak Puguh. Ilmu itu sepanjang masa, ilmu-ilmu tersebut kami kembangkan untuk keluarga dan UMKM daerah,” ucap Salah satu Tim Butik, Joko.
Untuk pemasarannya, perempuan yang biasa dipanggil Ibu Joko ini akan memasarkan secara offline dan online. Senada, rekan se-tim Butik, Sri menceritakan dirinya menekuni UMKM adalah untuk meluangkan waktu dan menambah penghasilan.
“Kebetulan suami saya berlayar lama tidak pulang. Saya mencari ide bagaimana untuk meluangkan waktu bermanfaat untuk orang lain dan menambah penghasilan keluarga,” ujar Sri yang memiliki produk camilan Pangsit Melejit dan Stik Melejit yang sudah terdaftar dalam P-IRT. (ndi/diy)