Upacara Piodalan di Lumajang Digelar, Umat Hindu dari Bali Akan Dibatasi

Ia mengatakan, pada tahun lalu Upacara Piodalan ditiadakan karena wabah Covid-19. Untuk itu, tahun ini upacara akan tetap dijalankan oleh Umat Hindu sesuai dengan protokol kesehatan.

Upacara Piodalan di Lumajang Digelar, Umat Hindu dari Bali Akan Dibatasi
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana (Cok Ace)
Upacara Piodalan di Lumajang Digelar, Umat Hindu dari Bali Akan Dibatasi

Lumajang, HB.net - Upacara Piodalan Umat Hindu dikabarkan akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana (Cok Ace), di Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang, kemarin.

Ia mengatakan, pada tahun lalu Upacara Piodalan ditiadakan karena wabah Covid-19. Untuk itu, tahun ini upacara akan tetap dijalankan oleh Umat Hindu sesuai dengan protokol kesehatan.

"Upacara Piodalan tahun ini masih sama dengan Upacara Piodalan sebelumnya, namun masyarakat Bali yang datang ke Kabupaten Lumajang akan dibatasi karena kita harus tetap memperhatikan prokes," imbuhnya.

Wakil Gubernur Bali juga menyampaikan, kunjungannya kali ini dalam rangka silaturrahmi sekaligus ijin kepada Bupati Lumajang terkait akan adanya upacara Piodalan tepatnya pada 24 Juni di Pura Mandara Giri Semeru Agung.

Upacara Piodalan itu sendiri merupakan upacara tahunan yang diselenggarakan oleh umat Hindu. "Saya berterimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Lumajang yang telah menerima dengan baik kedatangan dari kami," ujar Cok Ace.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menjelaskan, Umat Hindu yang datang dari Bali untuk mengikuti Upacara Piodalan sekitar 60 orang setiap hari, tentu itu jauh dari kapasitas Pura yang hampir lima ribu orang.

Namun, Upacara Piodalan akan tetap dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang lebih terbatas dan Umat Hindu yang mengikuti upacara juga akan diperhatikan kesehatannya dengan harus membawa bukti swab, sehingga kegiatan upacara akan betul-betul sesuai dengan protokol kesehatan.

"Nanti akan dibantu pengamanan dari kepolisian dan pemerintah daerah terkait dengan mekanisme untuk supaya pelaksanaan betul-betul khidmat dengan tetap perhatikan protokol kesehatan," pungkasnya. (ron/diy)