UPT BLK Surabaya Seleksi Perawat ke Arab Saudi

Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Surabaya dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, memfasilitasi perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) PT Timuraya Jaya Lestari melakukan seleksi perawat dan bidan.

UPT BLK Surabaya Seleksi Perawat ke Arab Saudi
Direktur PT Timuraya Jaya Lestari Ahmad Faisol (kiri) saat melakukan MoU bersama Kepala UPT BLK Surabaya Sunarya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Surabaya dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, memfasilitasi perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) PT Timuraya Jaya Lestari melakukan seleksi perawat dan bidan. Nantinya, yang lolos bisa penempatan kerja di Rumah Sakit Dr Sulaiman Al-Habib Group, Arab Saudi yang memerlukan banyak tenaga kerja asal Indonesia.

Sebanyak 25 perawat dan bidan langsung dinterview oleh perwakilan dari Rumah Sakit Dr Sulaiman Al-Habib Group di Arab Saudi. Mereka yang ikut dalam seleksi tersebut sebenarnya sudah sesuai persyaratan, yaitu memiliki pengalaman bekerja di klinik maupun rumah sakit.

Kepala UPT BLK Surabaya Sunarya mengatakan, seleksi perawat dan bidan ini untuk penempatan kerja sektor formal. "Ke depan, penempatan kerja terbanyak diharapkan adalah sektor formal seperti perawat dan bidan seperti ini, dan seperti di UPT BLK Surabaya ada las dan lainnya, " kata dia, Ahad (7/7).

Di Jatim, lanjut dia, perawat dan bidan cukup banyak. Namun mencari kandidat yang sesuai persyaratan yang diminta pengguna tenaga kerja itu agak susah. "Seperti harus memiliki pengalaman itu agak susah dibandingkan mengambil dari fresh graduate atau lulusan baru," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut juga ada penandatanganan perjanjian kerja sama antara UPT BLK Surabaya dengan PT Timuraya Jaya Lestari. "Nantinya kerja sama tersebut berkaitan dengan pelatihan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang juga mengakomodir UU No 18 Tahun 2017, dalam pasal 40 adalah pelatihan sertifikasi. Apalagi output dari pelatihan itu adalah terampil,  kompeten, dan penempatan," ungkap dia.

Sementara, Direktur PT Timuraya Jaya Lestari Ahmad Faisol mengatakan, kegiatan yang dilakukan pihaknya bersama UPT BLK Surabaya merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah dan swasta.

Untuk saat ini, Rumah Sakit Dr Sulaiman Al-Habib Group di Arab Saudi yang mencari pekerja perawat dan bidan di seluruh Indonesia. Mereka membutuhkan 3000 orang, dan PT Timuraya Jaya Lestari telah mengirimkan hampir 1000 orang. "Saat ini seleksi diselenggarakan di Jatim. Dari data kami, ada 50 orang yang akan mengikuti seleksi ini, " ungkapnya.

Untuk seleksi kali ini ada tiga komponen. Yang pertama, yaitu dokumen seperti ijazah, surat pengalaman kerja, surat tanda registrasi perawat. Kedua adalah skill, untuk mengetahui kemampuan dan keahlian perawat dan bidan dalam melakukan penanganan. Dan ketiga adalah mengetahui teknik yang akan dilakukan oleh perawat dan bidan.

Disisi lain, Faisol berharap pada pemerintah yang sudah banyak memberikan effort dan support pada swasta. Namun, jika berbicara pelatihan maka ada dua hal, yaitu pelatihan yang mengadaptasi kemajuan yang ada di luar negeri dan bantuan berupa paket pada BLK swasta yang perlu mendapatkan dukungan. "Sehingga meringankan beban biaya pelatihan dari teman teman perawat," pungkas dia.(mid/rd)