UPT Malang dan ULTG Mojokerto Sigap Normalkan Kembali Sistem SUTT yang Terkena Petir

Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Mojokerto sigap dalam 2 jam, saluran listrik ke pelanggan telah kembali normal.

UPT Malang dan ULTG Mojokerto Sigap Normalkan Kembali Sistem SUTT yang Terkena Petir
Petugas PLN sedang melakukan pemantauan GI.

Mojokerto, HB.net - Intensitas curah hujan yang masih sangat tinggi. Data BMKG menyebut, capai 301-400 mm. Apalagi disertai petir, perlu mendapat perhatian karena berpotensi terhadap keandalan sistem kelistrikan.

Seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu, hujan yang disertai petir mengenai Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sekarputih - Ngoro pada Tower 21 di Kecamatan Bangsal, Mojokerto. Dan menyebabkan kondisi listrik di wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto terganggu.

Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Mojokerto sigap dalam 2 jam, saluran listrik ke pelanggan telah kembali normal.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Didik Fauzi Dakhlan, mengatakan, PLN berkomitmen merespon cepat terhadap timbulnya gangguan kelistrikan pada pelanggan.

"Kondisi sistem kelistrikan selalu dalam pemantauan, apalagi dalam keadaan hujan disertai petir, sehingga kondisi tower terkena petir seperti ini cepat terdeteksi. Penanganan terjadinya gangguan dipersiapkan dengan baik oleh tim, agar langkahnya tepat, sistem kelistrikan pulih, saluran listrik ke pelanggan kembali normal," jelas Didik.

Juga tetap mengutamakan standar keamanan sehingga keselamatan tim dalam penyelesaian pekerjaan terjamin aman. Keseriusan PLN dalam menghadapi kondisi SUTT yang terkena sambaran petir, tak hanya sampai pada penanganan pada kejadian saja.

PLN juga melakukan penanganan pasca gangguan yaitu dengan melakukan penggantian isolator yang mengalami kerusakan.

Tim PLN sedang menormalisasikan saluran kelistrikan.
 

"Pekerjaan penggantian isolator pasca siaga Idul Fitri ini, dilakukan dalam keadaan bertegangan, artinya selama petugas mengganti bagian yang rusak, aliran listrik di saluran Udara tersebut masih ada. Sehingga energi terselamatkan sebesar 218,4MW dan pekerjaan PLN tidak mengganggu aktivitas pelanggan,” papar Didik.

Pekerjaan penggantian Isolator Phasa S dan Re Setting Arching horn dan perbaikan pentanahan top grounding pada SUTT 150kV Sekarputih - Ngoro T.21 ini berhasil diselesaikan 9 orang personil PDKB (Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan) UPT Malang dan ULTG Mojokerto selama kurang dari 4 jam mulai pukul 08.42 WIB hingga 12.00 WIB. (diy/ns)