Wabup Gresik Launching Perpustakaan dan Buka Pelatihan Digital Marketing
"Perpustakaan lentera ilmu yang kita launching hari ini pastinya akan memberikan bantuan kepada anak-anak secara digital yang mana hal tersebut sudah sesuai dengan zamannya," ujar Wabup.
Gresik, HB.net - Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah (Bu Min) melaunching perpustakaan digital ramah anak "lentera ilmu" di madrasah ibtidaiyah (MI) Baitussalam, di Desa Betiring, Kecamatan Cerme, Rabu (26/1/2022).
Wabup Bu Min dalam sambutannya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kementrian agama (Kemenag), khususnya MI Baitussalam karena sudah memberikan yang terbaik kepada anak-anak berupa pengetahuan yang luar biasa, termasuk salah satunya perpustakaan digital ramah anak "lentera ilmu" yang dilaunching hari ini.
"Perpustakaan lentera ilmu yang kita launching hari ini pastinya akan memberikan bantuan kepada anak-anak secara digital yang mana hal tersebut sudah sesuai dengan zamannya," ujar Wabup.
Wabup menyebutkan, kebiasaan membaca merupakan hal yang penting. Hal ini tercermin dari turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW berkaitan dengan membaca. Lebih lanjut wabup mengatakan, membaca tidak hanya sebatas membaca buku atau tulisan, melainkan juga membaca hal-hal di sekitarnya, termasuk di dalamnya mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
"Intinya kita semua harus senantiasa mencari ilmu pengetahuan secara terus menerus, dari sumber apapun. Karena kondisi saat ini penggunaan gawai sudah sangat meluas, maka ini harus kita arahkan. Salah satu caranya dari pihak sekolah adalah dengan membuat perpustakaan yang bisa diakses oleh anak-anak," pesan Wabup.
Wabup menganggap apa yang sudah dilakukan MI Baitussalam dengan perpustakaan digital merupakan suatu terobosan dan seyogyanya bisa diikuti oleh sekolah dan madrasah lain yang ada di Kabupaten Gresik. Apalagi saat ini program dari Pemerintah Kabupaten Gresik menekankan pada literasi, yang mana terus didorong agar dikemas dalam bentuk digital.
Wabup Bu Min didampingi Kepala Dinas Perpustakaan Ninik Asrukin saat launching perpustakaan digital.SYUHUD/HB.
Wabup usai menyampaikan sambuatan secara simbolis memotong pita dan meninjau secara langsung ruang perpustakaan. Perpustakaan yang diresmikan wabup menarik, disamping memanfaatkan teknologi digital, perpustakaan menggunakan metode pengelompokan jenjang buku untuk anak-anak.
Hal yang melatarbelakangi digunakannya metode ini adalah sering kali ditemui anak-anak di perpustakaan kebingungan memilih buku yang akan dibacanya. Tak jarang, mereka salah memilih, sebab buku yang dipilih ternyata susah dibaca, bahkan susah dipahami lantaran anak-anak tidak bisa memilih buku yang tepat sesuai dengan kemampuan membacanya.
Oleh karenanya, diterapkanlah metode penjenjangan buku yang mana hal tersebut juga sudah diterapkan di banyak negara untuk meningkatkan kemampuan literasi anak. Dalam metode ini, dibuat menjadi 6 jenjang mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit, dimana setiap jenjangnya bergantung pada 5 hal. Di antaranya, tingkat kesulitan kata/kalimat, jumlah rata-rata kalimat per halaman, jumlah rata-rata kata per kalimat, ukuran ilustrasi, dan yang terakhir tema atau topiknya.
Kegiatan launching perpustakaan digital ramah anak "lentera ilmu" di MI Baitussalam ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.
Hadir mendampingi Wabup Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik Ninik Asrukin, Perwakilan Kemenag Gresik M. Qoyyim, Camat Cerme Umar Hasyim beserta Muspika, Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Gresik Kris Adji Wahono, serta kepala Mi Batussalam Ziadatun Ni'mah.
Sementara di hari yang sama, Wabup juga membuka secara resmi pelatihan digital marketing yang digelar oleh Komunitas Pejuang Kampus bersama Starts Up Gols,di Pendopo Kantor Kecamatan Bungah. Turut mendampaingi Wabup, Camat Bungah Munir, Founder Komunitas Pejuang Kampus Farda Dzakiyah, dan CEO Gols Official Sri Kurnia Abdi Pradhana.
Wabup mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya di era digitalisasi teknologi saat ini mau tidak mau harus mengikuti pelatihan digital marketing seperti yang diselenggarakan oleh Komunitas Pejuang Kampus dengan tujuan mengembangkan bisnis usaha melalui Internet.
"Dengan adanya internet banyak kemudahan- kemudahan yang harus kita tangkap melalui peluang yang ada, termasuk salah satunya untuk mempermudah mengembangkan usaha," tuturnya.
Dijelaskan, digital marketing adalah salah satu bentuk usaha yang sangat menjanjikan untuk saat ini. Cukup dengan mempromosikan produk dan jasa melalui berbagai platform media sosial.
"Amanah yang kita bawa dalam memuaskan customer dengan produk yang ditawarkan melalui digital marketing merupakan kepercayaan atas kualitas produk yang dibelinya," jelasnya.
Wabup berharap, dengan diadakannya pelatihan digital marketing, dapat membuka wawasan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berani memulai sebuah usaha dan memiliki pemahaman tentang pemasaran dengan menggunakan sistem internet.
"Saat ini kita hidup di era teknologi digitalisasi. Oleh Karena itu, kita tidak bisa pungkiri lagi bahwa era digitalisasi saat ini adalah suatu perubahan mindset. Ke depan tentu kita terus berkomunikasi apa yang bisa dibantu oleh pemerintah pasti akan dikoordinasikan, sehingga komunikasi dan kolaborasi dapat berjalan dengan baik," pungkasnya.
Wabup Bu Min saat membuka pelatihan digital marketing.SYUHUD/HB.
Sementara itu, Camat Bungah Munir menambahkan, kegiatan pelatihan ini merupakan mitigasi bencana. Dimana dalam kondisi pandemi Covid-19, hampir semua sektor termasuk UMKM terkena imbas.
"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan bisnis untuk UMKM berbasis digital marketing yang diadakan oleh Komunitas Pejuang Kampus bersama Gols Official diharapkan dapat mendongkrak para pelaku usaha di Kecamatan Bungah," harapnya. (hud/ns)