Wali Kota Apresiasi KSH Berantas Stunting dan Kemiskinan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar halalbihalal bersama Kader Surabaya Hebat (KSH) di Taman Surya Balai Kota Surabaya.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar halalbihalal bersama Kader Surabaya Hebat (KSH) di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Halalbihalal dalam suasana Lebaran ini, diikuti sekitar 48 ribu KSH yang dilaksanakan secara bertahap sejak Jumat (19/4).
Halalbihalal sekaligus silaturahmi bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani juga diikuti sejumlah kepala perangkat daerah (PD), camat dan lurah di lingkup Pemkot Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa selama ini KSH berperan penting dalam membantu pemkot mengentas kemiskinan, pengangguran, stunting hingga anak putus sekolah. "Karena dengan KSH, Suranaya bisa turun terkait dengan kemiskinan, stunting, hingga pengangguran. Semuanya berkat KSH yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya," kata Wali Kota Eri ditemui usai acara halalbihalal.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Surabaya pada tahun 2021 di angka 9,68 persen, dan turun pada tahun 2022 menjadi 7,62 persen. Bahkan, pada tahun 2023, turun lagi menjadi 6,76 persen.
Selain TPT, BPS juga mencatatkan data kemiskinan Surabaya selama 3 tahun terakhir. Pada tahun 2021 kemiskinan berada di angka 5,23 persen atau sekitar 152,49 ribu jiwa, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138,21 ribu jiwa, dan di tahun 2023 turun lagi menjadi 4,65 persen atau sekitar 136,37 ribu jiwa.
Wali Kota Eri kembali menjelaskan, bahwa KSH adalah orang-orang yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat lain. Karena itu, di dalam KSH ini ada RT-RW, LPMK, Bunda Paud, Bunda Posyandu, kader lingkungan, PKK, kelompok pengajian, lurah-camat, hingga wali kota.
"Sehingga nanti insyaallah dalam pembentukan Kampung Madani, maka KSH akan menjadi satu dalam setiap RW. Maka di situ tidak ada lagi jentik (nyamuk), tidak ada lagi lingkungan kotor, tidak ada anak yang tidak sekolah," bebernya.
Untuk itu, Cak Eri menegaskan sejak menjadi wali kota, ia ingin membangun Surabaya ini dengan kekeluargaan. Artinya, Kota Surabaya tidak dibangun secara kelompok yang dapat menimbulkan persaingan.(ari/rd)