Wamentrans Viva Yoga Lepas 16 KK Transmigran Jatim ke Sulawesi
Surabaya, HB.net - Wakil Menteri Transmigrasi Republik Indonesia (RI) Viva Yoga Mauladi didampingi Asisten I Setdaprov Jatim Benny Sampirwanto dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur Sigit Priyanto melepas 16 Kepala Keluarga (KK) transmigran ke Sulawesi. Seremonial pemberangkatan dilakukan di Ruang Bhinaloka Kantor Gubernur Jatim, Jl Pahlawan, Surabaya, Kamis (5/12/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Jatim yang diwakili Asisten I Setdaprov Jatim, Benny Sampirwanto mengatakan, animo masyarakat Jatim untuk mengikuti program transmigrasi masih tinggi. Pada tahun 2024 ini, pendaftar mencapai 400 KK lebih. Melihat besarnya animo, program transmigrasi di Jatim masih sangat diperlukan sebagai salah satu alternatif utama masyarakat Jatim untuk memperbaiki taraf hidup dan kesejahteraan.
Acara pemberangkatan juga diadakan dialog dengan Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono menggunakan teleconference.
Mentrans Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan sesuai komitmen dan arahan Presiden RI Prabowo Subianto agar trasmigrasi harus ada persatuan dan kesatuan yang kokoh antara transmigran penduduk asal dan transmigran penduduk setempat.
" Kementrans RI juga sedang menyusun cetak biru serta peta jalan pelaksanaan transmigrasi selama 5 tahun hingga 25 tahun," ujar Iftitah Sulaiman.
Sedangkan Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, transmigran adalah pioner dan menjadi orang yang tidak hanya memulai hal baru, tapi juga menjadi teladan serta menjadi keluarga yang sukses. Dia berpesan agar transmigran segera beradaptasi dengan lingkungan yang baru, menyapa masyarakat setempat dan bisa menerima transmigran serta bergandeng tangan membangun daerah, kemudian tingkatkan kapasitas transmigran dalam memulai usaha dan mengembangkan ekonomi kreatif.
Usai pelepasan transmigran, Wamentrans, Viva Yoga Mauladi menyampaikan, program trasmigrasi ini untuk melindungi dan menjaga keutuhan Indonesia untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, serta transmigran bisa mengubah kehidupan lebih baik.
"Bersinergi dengan program food estate untuk membangun kedaulatan pangan. Kita harapkan para transmigran yang telah dididik bekerja giat," katanya.
Sedangkan Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto menyampaikan, pelepasan ini sebagai tanda penghormatan kepada para transmigran beserta keluarga yang akan berpindah dan menetap dari Jawa Timur menuju tanah harapan (lokasi transmigrasi) dalam rangka mendapatkan peluang kerja dan usaha untuk meningkatkan taraf hidup.
Sebagai informasi, jumlah transmigran asal Jawa Timur yang diberangkatkan sebanyak 16 kk ( 62 jiwa ) yang terbagi ke Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. Untuk transmigran yang dikirim ke Sulawesi Tengah sebanyak 7 KK (26 jiwa) di Torire Kabupaten Poso, dengan rincian Kabupaten Tuban 1 kk (3 jiwa), Kabupaten Madiun 1 kk (5 jiwa), Kabupaten Trenggalek 2 kk (7 jiwa), Kabupaten Blitar 1 kk (4 jiwa), Kabupaten Malang 1 kk (4 jiwa), dan Kabupaten Pamekasan 1 kk (3 jiwa)
Di Sulawesi Tenggara sebanyak 2 kk (8 jiwa) ditempatkan di Puuhialu Kabupaten Konawe Utara, dengan rincian Kabupaten Bojonegoro 1 kk (4 jiwa) dan Kabupaten Magetan 1 kk (4 jiwa) di Sulawesi Selatan sebanyak 4 kk (16 jiwa) ditempatkan Lagading, Kabupaten Sidenreng Rappang, dengan rincian Kabupaten Kediri 1 kk (3 jiwa), Kabupaten Tulungagung 1 kk (4 jiwa), Kabupaten Madiun 1 kk (4 jiwa), dan Kabupaten Malang 1 kk (5 jiwa)
Di Sulawesi Barat sebanyak 3 kk (12 jiwa) ditempatkan di Saluandeang, Kabupaten Mamuju Tengah dengan rincian Kabupaten Nganjuk 1 kk (4 jiwa) dan Kabupaten Jombang 2 kk (8 jiwa). (mid/ns)