Wapres Lepas Ekspor Produk Halal UMKM,  Standard Halal Indonesia Bisa Diterima di Seluruh Dunia

Maruf Amin mengungkapkan rasa bangganya dengan adanya Produk UMKM Halal yang bisa di ekspor.

Wapres Lepas Ekspor Produk Halal UMKM,  Standard Halal Indonesia Bisa Diterima di Seluruh Dunia
Wakil Presiden RI, Maruf Amin bersama Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita melepas ekspor produk Halal UMKM  di kawasan Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS), Sidoarjo,

Sidoarjo, HB.net - Wakil Presiden RI, Prof Dr KH Maruf Amin melepas ekspor produk Halal UMKM ke-101 Sariraya Indonesia melalui kawasan Industrial Halal Park pertama di Indonesia, Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS), Sidoarjo, Rabu (30/9/2021).

Ekspor ini dikirim dengan tujuan Sariraya Co Ltd (Nagoya – Jepang) yang dikelola Teguh Wahyudi dan Komang Iriani. Serta dikirim pula ke Halal Global Solution Co Ltd (Nagoya - Jepang). Turut hadir pula Menteri Perindustrian, Menteri UMKM, Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim dan Pangdam V.

Hal ini merupakan tekad dan keinginan yang kuat Sariraya Indonesia (PT Sinergi Cita Mulia – Sidoarjo) untuk globalisasi makanan halal dengan menggandeng UMKM Halal produk asli Indonesia sebagai komoditi ekspor.

Maruf Amin mengungkapkan rasa bangganya dengan adanya Produk UMKM Halal yang bisa di ekspor. "Standard Halal Indonesia bisa diterima di seluruh Dunia sudah sangat membanggakan. Ke depan packaging produk UMKM Halal bisa lebih bersaing dengan industri besar,'' kata Wapres.

Adi Dharma, Owner PT Sariraya Indonesia SCM mengungkapkan produk-produk UMKM Halal favorit untuk ekspor ke Jepang diantaranya yaitu Krupuk Bawang/Garlic Crackers, Krupuk Jengkol/Jengkol Crackers, Keripik Sagu Tempe/Sago Tempe Chips, Keripik Tempe Pedas/Spicy Tempe Chips, Keripik Tempe Original, dan Palm Sugar.

"Saat ini, Sariraya Co Ltd sendiri telah memiliki pabrik tempe terbesar di Jepang, Pabrik Bakso dan Pabrik Bumbu Pecel," katanya.

Jangka waktu dekat ke depan, pihaknya juga akan memperbesar jaringan bisnis makanan-minuman (mamin) halal dengan membangun pabrik Tahu Sumedang di Nagoya dan Halal distribution center di Jepang Tengah.

"Nantinya, halal distribution centre ini akan menampung produk UMKM dan industri dari 34 propinsi seluruh Indonesia. Hal tersebut akan semakin mendongkrak laju ekspor mamin Halal asal Indonesia ke Jepang," ungkap Adi.

Sariraya Indonesia yang berkantor di Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS), Sidoarjo, Jawa Timur nomor 5582-5586 ini memiliki lini bisnis yang berhubungan erat dengan produk halal makanan khususnya ekspor ke Jepang.

"Bisnis Sariraya Indonesia mencakup pabrik makanan halal, layanan konsolidasi ekspor, konsultan ekspor, konsultan bekerja di Jepang hingga konsultan belajar di Jepang," lanjutnya.

Turut membesarkan nama Indonesia di Jepang, Sariraya Co Ltd juga bergerak di bidang Pendidikan.

Yaitu dengan penyelenggaraan seminar, pelatihan, education export untuk UMKM, dan konsultan Pendidikan untuk Specified Skilled Worker (SSW) di Jepang khususnya untuk bidang Pertanian, food processing dan rumah sakit/nursing home.

"Selain itu, Sariraya Co Ltd juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia seperti dari ITS, UNDIP, UNS, UM dan rekruitment sebagai staff ahli Sariraya Co Ltd di Jepang," ujar Adi.

Haryono, salah satu owner Sariraya Indonesia mengungkapkan kerja sama antara Sariraya Indonesia dan Sariraya Co Ltd sebagai Sariraya Holding diharapkan akan semakin memperluas distribusi dan budaya makanan halal secara global.

"Sesungguhnya, halal produk (makanan halal) tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan syariat/aturan agama Islam namun sekaligus merupakan jaminan mutu dan kualitas dari produk itu sendiri karena makanan halal itu thayyib (baik)," katanya. (dev/cat/ns)