23 Perusahaan Ikut Job Fair Virtual

Gogol mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada banyaknya pengurangan yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menurun.

23 Perusahaan Ikut Job Fair Virtual
Kegiatan saat Job Fair secara virtual yang dibuka di Kantor Wali Kota Probolinggo.

Probolinggo, HB.net - Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) kembali menggelar Job Fair Virtual.

Pembukaan acara tersebut dilaksanakan di Gedung Command Center, Kantor Wali Kota Probolinggo, Selasa (05/07/2022), dibuka Asisten Pemerintahan, Gogol Sudjarwo didampingi Kepala DPMPTSP-Naker M. Abbas.

Gogol mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak pada banyaknya pengurangan yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menurun. “Sebagai upaya mengurangi pengangguran di Kota Probolinggo, maka job fair virtual ini merupakan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Probolinggo melalui DPMPTSP-Naker,” ujarnya.

Giat yang dihadiri 1027 peserta pencari kerja ini merupakan salah satu wadah bertemunya pihak perusahaan sebagai perekrut dan pihak pelamar sebagai pencari kerja secara online.

Perlu diketahui, terdapat 23 perusahaan dan 613 lowongan pekerjaan yang dapat diisi oleh calon tenaga kerja.

Kepala DPMPTSP-Naker mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 telah landai. Namun pemerintah belum menyatakan hal tersebut telah usai, hal itu menjadi salah satu alasan mengapa job fair diadakan secara virtual.

“Kegiatan ini ternyata sangat efisien dan efektif, untuk tujuannya sendiri tercapai antara yang virtual dan tatap muka. Komunikasi antara perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan para pencari kerja itu bisa sesuai dengan yang diharapkan,” ucap Abbas yang juga Plt Camat Mayangan ini.

Kepada peserta calon tenaga kerja agar memanfaatkan kesempatan ini.

“Mudah-mudahan dengan adanya job fair ini dimanfaatkan sebesar-besarnya para pencari kerja untuk memilih pekerjaan sesuai kompentensi, keahlian, dan pendidikannya. Demikian juga untuk perusahaan, bisa mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan,” pungkasnya. (ndi/diy)