555 Orang Sembuh, Jatim Catatkan Angka Kesembuhan Covid-19 Tertinggi Sejak Maret
“Alhamdulillah dalam waktu sepuluh hari berturut-turut, provinsi Jatim memberikan kontribusi terbesar pada kesembuhan Covid-19 secara nasional,” ungkap Gubernur Khofifah
MALANG, HARIANBANGSA.net - Angka Kesembuhan Jawa Timur kembali meraih catatan tertinggi. Hari ini tercatat 555 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Capaian ini juga menambah daftar kesembuhan Jatim yang terus naik dalam waktu sepuluh hari berturut-turut.
“Alhamdulillah dalam waktu sepuluh hari berturut-turut, provinsi Jatim memberikan kontribusi terbesar pada kesembuhan Covid-19 secara nasional,” ungkap Gubernur Khofifah seusai menggelar Rapat Percepatan Penanganan Covid - 19 Malang Raya di Kantor Bakorwil Malang pada Sabtu (18/7) malam.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kapolda Jatim M. Fadil, Pangdam V Brawijaya Widodo, Bupati Malang Sanusi, Walikota Malang Sutiaji dan Walikota Batu Dewanti Rumpoko.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah dicatatkan Jatim sejak awal pandemic Covid-19 pada Maret lalu. Gubernur Khofifah menyebut jika sejak kemarin angka kesembuhan di Jatim sudah melebihi dari angka yang terkonfirmasi positif covid-19 yang dirawat yaitu 7,816 orang atau setara 43,34%. Total 8.868 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 atau setara dengan 49,17%.
GUbernur kembali menambahkan fakta bahwa angka kesembuhan di 18 Kabupaten/Kota Jatim tercatat di atas 50%. Bahkan untuk Kabupaten Tulungagung angka kesembuhannya tercatat sebesar 97,9%.
Dalam kunjungannya kali ini, Gubernur perempuan pertama Jatim ini ingin meninjau langsung kondisi masyarakat pasca masa transisi yang dilakukan di Malang Raya. Oleh sebab itu, dirinya berpesan kepada ketiga kepala daerah untuk bisa menyeimbangkan ‘gas dan rem’ sesuai dengan kebutuhan daerahnya masing-masing. Hal ini harus terus berjalan sebagai ikhtiar ekonomi yang harus memperhatikan perlindungan kesehatan di setiap daerah.
“Mudah-mudahan, bersama-sama, kita bisa meningkatkan angka kesembuhan, dan kita bisa mengendalikan konfirmasi positif, bahkan menurunkan angka kematian,” pesannya.
Pangdam V Brawijaya mengatakan, untuk melakukan evaluasi di Malang Raya, masalah transisi menghadapi new normal. Memang meningkat angka positif tapi meningkatnya tidak terlalu ekstrim, prediksi meningkatnya angka ini sudah bisa di petakan oleh masing-masing kabupaten dan kotamadya
"Sehingga tidak terjadi penyebaran yang terlalu ekstrim, begitu ada kluster langsung diblokir, diblokir, diblokir, ini yang membuat angka tidak begitu ekstrim," ujarnya.
Kapolda Jawa Timur mengatakan, ditingkat basis komunitas di desa, kelurahan, kemudian aksi itu benar-benar harus dilakukan secara detail, secara terukur, sehingga kita bisa melihat apa hasilnya, baik itu angka kesembuhan, maupun menekan jumlah kematian.
"Jadi kalau yang terkonfirmasi maupun yang mempunyai keluhan itu segera mendapat pertolongan, insyaallah dia akan lebih cepat sembuh, dan dia akan terhindar dari resiko yang fatal," terangnya.
Kapolda juga juga mengungkapkan, itu harus dioptimalkan itulah peran tiga pilar, dengan berbagai macam terobosan, seperti memberikan obat-obat herbal, vitamin, yang secara praktek dilapangan dapat meningkatkan angka kesembuhan. optimalisasi pengawasan dan pelaksanaannya. (dev/ns)