87 Motor Knalpot Brong Terjaring Razia
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) operasi kendaraan semakin digencarkan Satlantas Polrestabes Surabaya.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) operasi kendaraan semakin digencarkan Satlantas Polrestabes Surabaya. Setiap harinya razia digelar serentak pada seluruh jajaran polsek.
Seperti hasil razia yang telah dilaksanakan oleh Satlantas Polrestabes Surabaya di wilayah Kecamatan Wonokromo, Rabu (13/12). Razia yang digelar razia di Jalan Stasiun Wonokromo, pada pukul 07.00 WIB, selama dua jam, berhasil mengamankan 29 sepeda motor. Motor yang diamankan karena menggunakan knalpot brong.
Hal tersebut diutrakan oleh KBO Polrestabes Surabaya AKP Satriono. "Walaupun dilengkapi surat kendaraan, sepeda motor tetap diamankan. Kendaraan baru bisa dipulangkan ketika mereka telah mengembalikan kondisi sepeda motor sesuai standar pabrik. Tidak memakai knalpot brong dan roda kecil, serta memasang kaca spion,” ujarnya.
Penggunaan knalpot brong pada kendaraan dinilai memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Selain membuat bising, kebanyakan kendaraan pengguna knalpot brong kerap kebut-kebutan di jalan raya hingga menimbulkan balap liar.
Jika dibiarkan (balap liar) dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Sepanjang Desember 2023 kecelakaan mencapai 53 kejadian. Dari insiden tersebut, tiga pengendaraa meninggal dunia.
Kebanyakan, kecelakaan dialami oleh pengemudi kendaraan roda dua. Sepeda motor melaju kencang lalu hilang kendali, dan terjatuh. Sebagai upaya penekanan, operasi kendaraan semakin digencarkan.
Wakasatlantas Polrestabes Surabaya AKP Aristianto menjelaskan, menjelang Nataru operasi digelar setiap hari. Baik pagi atau malam. Sepanjang Desember, sebanyak 87 sepeda motor diamankan. Kemudian berbagai persiapan pengaturan dan pengamanan Nataru semakin dimatangkan.
Seperti 2022 lalu, penyekatan di wilayah perbatasan Surabaya akan kembali diterapkan. Seperti di Bundaran Cito, Rungkut, dan Margomulyo. "Penyekatan akan dilakukan pada malam menjelang pergantian Tahun Baru," kata Aristianto.(yan/rd)