Ajak BPSDM Kemenkominfo Tingkatkan Peringkat IMDI Jatim

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima audiensi Kepala Puslitbang Aptika dan IKP-BPSDM Kementerian Kominfo Said Mirza Pahlevi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (17/9).

Ajak BPSDM Kemenkominfo Tingkatkan Peringkat IMDI Jatim
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima audiensi Kepala Puslitbang Aptika dan IKP-BPSDM Kementerian Kominfo Said Mirza Pahlevi.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima audiensi Kepala Puslitbang Aptika dan IKP-BPSDM Kementerian Kominfo Said Mirza Pahlevi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (17/9).

Dalam pertemuan tersebut, Adhy menyampaikan komitmennya dalam upaya peningkatan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Jatim. Salah satunya dengan fokus pada kemampuan pemberdayaan rakyat sebagai bagian dari pilar IMDI.  Sebagai informasi, pilar IMDI terbagi menjadi empat bagian. Antara lain, infrastruktur dan ekosistem, keterampilan digital, pemberdayaan, serta pekerjaan.

"Seperti yang disampaikan tadi, pilar yang paling sulit adalah pemberdayaan. Subpilarnya konsumen dan penjual. Jadi masyarakat kita sudah familiar dengan digital dan teknologi informasi, tapi yang menggunakan untuk meningkatkan taraf hidup masih rendah," ujarnya.

"Semua pilar kita usahakan. Tapi untuk pemberdayaan ini kita dongkrak di Jawa Timur. Nah, masyarakat ini membutuhkan sekali kemampuan dasar untuk menghasilkan dari teknologi digital ini," tambah Adhy.

Menurut data Kementerian Kominfo, tingkat IMDI Jatim selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Yakni sebesar 39,42 pada 2022; 45,59 pada 2023; serta 46,07 pada 2024. Untuk itu, Pj. Gubernur Adhy setuju akan pembangunan Digital Talent Center yang rencananya akan dibangun di beberapa daerah di Indonesia. Termasuk di wilayah Jawa Timur nanti.

Sementara itu, Kepala Puslitbang Aptika dan IKP-BPSDM Kementerian Kominfo Said Mirza Pahlevi mengatakan, untuk meningkatkan IMDI tidak bisa hanya mengandalkan satu institusi saja. Sehingga, harus ada kerja sama dari seluruh pihak terkait.

"Untuk IMDI ini memang cross check. Tidak bisa hanya diusahakan dari Kominfo saja, tapi juga dari dinas-dinas lain. Makanya harus ada kolaborasi untuk kita bersama-sama menaikkan IMDI ini," pungkas Said. (dev/rd)