Ajak Gotong Royong Perkuat Ekonomi Mikro
- Pemkot Surabaya menggelar sejumlah rangkaian acara dalam menyemarakkan puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 tahun di Kota Pahlawan yang dipusatkan di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (20/7).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemkot Surabaya menggelar sejumlah rangkaian acara dalam menyemarakkan puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 tahun di Kota Pahlawan yang dipusatkan di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (20/7).
Sejumlah rangkaian acara itu, antara lain bazar usaha ,mikro kecil dan menengah (UMKM), pemberian penghargaan kepada 28 koperasi berprestasi, peluncuran aplikasi Awasi Boyo, serta penandatanganan nota kesepakatan bersama dengan kementerian koperasi.
Puncak Harkopnas dihadiri secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Pengerak TP PKK, Rini Indriyani. Selain itu, hadir pula Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim, jajaran forkopimda, dan sejumlah kepala perangkat daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya.
"Perayaan Hari Koperasi ke-77 tahun itu memberikan makna sesuai Pancasila, yakni gotong royong. Bagaimana dengan koperasi ini, kita bergerak untuk mengurangi kemiskinan di Kota Surabaya," kata Eri.
"Terbukti angka pertumbuhan ekonomi kita diatas nasional dan sangat masif. Sampai hari ini sudah ada 113 ribu lebih NIB yang dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya. Kita terus memotivasi UMKM untuk membuat Nomor Induk Berusaha (NIB), kita memang mendata UMKM supaya inovasi mereka bisa kita fasilitasi," paparnya.
Sebagai langkah pengembangan koperasi kedepannya, Pemkot Surabaya melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama dengan Kementerian Koperasi. Kesepakatan tersebut untuk memfasilitasi para pengurus koperasi dan UMKM, dalam hal memperluas jangkauan pasarnya.
Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim mengapresiasi pertumbuhan angka ekonomi Surabaya yang melesat, terlebih dari sektor koperasi dan UMKM. Dirinya berharap, Kota Surabaya bisa mempertahankan capaiannya dan menumbuhkan ekosistem UMKM, sehingga bisa berdampak untuk kesejahteraan warganya.
"Surabaya pertumbuhan ekonomi sangat baik diatas rata-rata nasional, karena sebagian didukung oleh UMKM yang jumlah lebih dari 99 persen. Mari kita tingkatkan pengetahuan untuk menangkap peluang-peluang dari sektor lainnya dan mendukung perekonomian," jelas Arif dalam paparnya.
Untuk diketahui, saat ini Kota Surabaya memiliki 1.700 koperasi dengan status aktif. Dimana 28 di antaranya mendapatkan penghargaan koperasi berkualitas dari Pemkot Surabaya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya Dewi Soeriyawati mengatakan bahwa 28 koperasi terbaik tersebut sebelumnya telah melalui tahap penilaian selama satu bulan. "Penilaian disesuaikan dengan kriteria kementerian, adapun yang menjadi poin pentingnya adalah kinerja keuangan koperasi tersebut dan kelembagaannya," pungkasnya. (ari/rd)