Aksi TKBM Tak Ganggu Aktivitas Bongkar Muat
Para pekerja pelabuhan yang tergabung dalam Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Makassar, melakukan aksi damai untuk menyuarakan aspirasi mereka kepada pemerintah.
Jakarta, HARIANBANGSA.net - Para pekerja pelabuhan yang tergabung dalam Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Makassar, melakukan aksi damai untuk menyuarakan aspirasi mereka kepada pemerintah. Aksi damai yang diikuti 100 orang tersebut dilakukan di luar area Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Kamis (8/12).
Para buruh melakukan protes terhadap wacana pemerintah pusat yang akan mencabut SKB 2 dirjen dan 1 deputi tahun 2011 tentang Pembinaan dan Penataan Koperasi TKBM di Pelabuhan. Aksi juga menuntut revisi atas Keputusan Menteri Perhubungan No.35 Tahun 2007 tentang Pedoman Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Bongkar Muat dari dan ke Kapal di Pelabuhan.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kantor Otoritas Pelabuhan Kelas Utama Makassar Mukminin mengatakan, pihaknya menghormati aksi damai yang dilakukan para pekerja TKBM. Pihaknya berpesan agar aksi tersebut berlangsung tertib dan tidak merugikan berbagai pihak.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk TKBM untuk memastikan kegiatan operasional di pelabuhan, termasuk TPK New Makassar tetap berlangsung dan tidak ada penghentian kegiatan pelayanan," terang Mukminin.
Berlangsungnya aktivitas bongkar muat pelabuhan dibenarkan Terminal Head TPK New Makassar Muhammad Syukur. Pihaknya mengaku mencatat setidaknya terdapat aktivitas pelayanan terhadap 7 kapal peti kemas sejak Rabu (7/12) hingga Kamis (8/12). Kapal tersebut di antaranya MV Meratus Makassar, MV. Tanto Jaya, MV. Tanto Tenang, MV. Derya Mas, MV. Hijau Jelita, MV. Bali Sanur, dan MV. Teluk Bintuni.
"Total peti kemas dalam aktivitas bongkar muat di TPK New Makassar dalam 2 hari ini (Rabu dan Kamis) mencapai kurang lebih 3.500 boks," urai Syukur.
Terpisah, Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Widyaswendra mengatakan, aksi damai pekerja TKBM berlangsung di seluruh terminal peti kemas yang dikelola oleh perseroan. Pihaknya menyebut aksi pekerja TKBM tidak mengganggu aktivitas bongkar muat di 27 terminal yang dikelola oleh SPTP.
Pihaknya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di setiap terminal untuk menjaga area pelabuhan tetap kondusif dan tidak berdampak pada kegiatan operasional. "Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa, pantauan kami aktivitas di seluruh terminal yang dikelola oleh SPTP tidak terganggu," terangnya. (diy/rd)