Aktivasi KTP Digital di Surabaya Rendah
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) terus memasifkan sosialisasi aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) terus memasifkan sosialisasi aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Sosialisasi bahkan menyasar ke lingkungan sekolah, perbankan, instansi pemerintah, hingga perusahaan swasta.
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, hingga saat ini aktivasi IKD di Kota Pahlawan mencapai sekitar 188.000 orang. Capaian tersebut dinilai masih sedikit dari jumlah total penduduk Surabaya wajib ber-KTP.
"Sampai dengan hari ini capaian kita 188.000, masih sekitar 8 sekian persen dari jumlah wajib KTP kita. Tampaknya masyarakat masih kurang (aware), karena merasa belum penting," kata Eddy, Rabu (3/1).
Menurut Eddy, rendahnya minat masyarakat melakukan aktivasi IKD dikarenakan belum seluruhnya institusi memanfaatkan KTP digital tersebut. Pun demikian dengan sektor perbankan dan perusahaan swasta juga belum sepenuhnya menggunakan IKD.
"Kami juga menyampaikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di dalam rangka memaksimalkan potensi aktivasi IKD, tentunya seluruh institusi pemerintah dan swasta bisa memanfaatkan ini untuk setiap pelayanannya," ujarnya.
Eddy menduga, hal tersebut yang kemudian melatarbelakangi minat warga masih rendah untuk melakukan aktivasi IKD. Padahal, selama ini pihaknya intens melakukan sosialisasi aktivasi IKD ke mal-mal, ruang publik, institusi lain hingga ke perusahaan-perusahaan swasta.
Di sisi lain, Eddy menyebutkan bahwa untuk mengejar target aktivasi IKD, pihaknya juga menggandeng kepolisian dan perusahaan BUMN yang ada di Surabaya. Juga menjajaki kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Kota Pahlawan dalam melakukan aktivasi IKD.(ari/rd)