Anak Tenggelam saat Berenang di Bekas Galian C
Seorang anak berusia 13 tahun tewas tenggelam saat berenang di kubangan bekas galian C yang berada di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Kamis (4/6).
Jombang, HARIAN BANGSA.net - Seorang anak berusia 13 tahun tewas tenggelam saat berenang di kubangan bekas galian C yang berada di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Kamis (4/6).
Diketahui, korban bernama Firman Santoso (13), asal Dusun Ngaren RT-RW 002-003 Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Jombang. Peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban bersama ketujuh temannya berangkat dengan tujuan untuk mancing di lokasi bekas galian C yang berada di TKP.
Sesampainya di TKP, sekira pukul 10:00 WIB, korban mengajak teman-temannya untuk berenang dan mandi di kubangan bekas galian C tersebut. Kemudian mereka langsung bermain di dalam air.
Selanjutnya, korban langsung berenang ke tengah. Mengetahui hal tersebut teman-temannya langsung berteriak dan melarang korban. Namun ia terus berenang ke tengah. Setelah berada di tengah korban tidak bisa berenang dan akhirnya tenggelam.
Mengetahui korban tenggelam, teman-temannya langsung berteriak minta tolong. Beberapa orang yang saat itu sedang mancing di sekitar lokasi segera menolong korban. Korban kemudian dibawa ke tepi untuk diberikan pertolongan. Namun nahas, nyawa anak tersebut tak tertolong dan meninggal dunia.
Kapolsek Perak Kompol Untung Sugiarto mengatakan, pihaknya yang menerima laporan segera menuju ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP, serta mengumpulkan keterangan dari para saksi.
"Dari keterangan temannya, diduga korban kurang mahir berenang dan kelelahan yang akhirnya tenggelam," ucapnya.
Setelah dilakukan pemerikasaan, lanjut Untung, oleh petugas dari Puskesmas Perak dan Tim Identifikasi dari Polres Jombang, tidak ditemukan adanya luka dan korban meninggal akibat tenggelam.
"Saat dilakukan pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda yang mencurigakan. Korban murni meninggal akibat tenggelam," terangnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menyadari dengan ikhlas atas kematian anaknya yang merupakan musibah. Keluarga meminta untuk tidak dilakukan otopsi. Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.(aan/rd)