Antisipasi Hepatitis Akut Berat, RS dr Soebandi Bentuk Tim Screening
Penyakit yang menyerang pada anak usia bayi 1 bulan hingga anak 16 tahun ini, sudah mulai diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Diantaranya dengan menyiapkan tim screening.
Jember, HB.net - Hepatitis akut berat yang sudah diumumkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh World Health Organization (WHO) sejak April lalu, kini sudah mulai diwaspadai Pemkab Jember.
Penyakit yang menyerang pada anak usia bayi 1 bulan hingga anak 16 tahun ini, sudah mulai diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. Diantaranya dengan menyiapkan tim screening.
Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi, Hendro Sulistijono, menegaskan, screening ini sebagai salah satu bentuk kewaspadaan. “Jadi sejak seminggu yang lalu kami sudah membentuk tim screening yang nantinya berjaga di IGD,” Jelas Hendro.
Hal tersebut dilakukan karena ada gejala yang dianggap tidak biasa. Menurut Kemenkes RI, terjadi beberapa gejala awal dan lanjut. Meski hari ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai penyebabnya.
Namun, gejala awal hepatitis akut berat dapat dilihat dengan adanya tanda mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Sedangkan gejala lanjutannya berupa air kencing berwarna pekat seperti teh, BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, setelah itu,terjadi gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun.
Sehingga kebutuhan tim screening yang di bentuk, menurut penuturan Hendro, terdiri atas dokter spesialis penyakit dalam dan dokter labiratorium, serta dokter jaga.
Tim tersebut sudah siap dan pihaknya meminta, agar segenap tenaga kesehatan yang ada di RSD dr. Soebandi harus mewaspadai adanya penyakit ini meski belum ada pasien dengan dugaan hepatitis akut berat.
“Nantinya mereka akan langsung bertindak jika ada pasien yang terkena hepatitis dengan gejala tidak biasa ini,” pungkasnya. (yud/bil/diy)