Apresiasi Pendonor Darah, Ning Ita Serahkan Lencana

Bertempat di Pendapa Sabha Krida Tama, Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk 50, Kota Mojokerto, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menyematkan lencana dan menyerahkan piagam penghargaan kepada 10 orang pendonor darah.

Apresiasi Pendonor Darah, Ning Ita Serahkan Lencana
Walikota Mojokerto Ning Ita didampingi Ketua Harian PMI Anwar memberikan penghargaan kepada pendonor darah sukarela 75 kali.

Mojokerto, HARIANBANGSA.net - Bertempat di Pendapa Sabha Krida Tama, Rumah Rakyat, Jalan Hayam Wuruk 50, Kota Mojokerto, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menyematkan lencana dan menyerahkan piagam penghargaan kepada 10 orang pendonor darah. Mereka secara sukarela mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali di PMI Kota Mojokerto, Senin (7/2).

Wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan, para pendonor darah ini adalah pendukung bagi PMI Kota Mojokerto dalam menjalankan tugasnya. 

“Penyerahan donor darah sukarela 75 kali kepada 10 orang pendonor saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang luar biasa. Mereka secara sukarela untuk kepentingan kemanusiaan dalam rangka mendukung tugas kerja PMI untuk menyediakan darah, trombosit, maupun plasma konvalesen bagi masyarakat Mojokerto dan sekitarnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ning Ita menyampaikan, dalam rangka menjalankan tugas kemanusiaan, PMI Kota Mojokerto, selain menyediakan darah juga memiliki  tugas untuk melakukan evakuasi bagi masyarakat yang harus dilaksanakan selama 24 jam. “Evakuasi terhadap masyarakat, baik yang sedang mengalami kecelakaan, sakit, ataupun meninggal ini bisa dilakukan dengan cepat oleh teman-teman relawan PMI,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan ini tentu harus memiliki satu jiwa kesukarelawan yang luar biasa. Pasalnya, tugas ini memang tidak terbatas pada jam kerja ataupun waktu yang diluar waktu normal umumnya. Kapanpun ada panggilan kemanusiaan, maka seluruh jajaran PMI ini harus siap untuk turun bertugas dalam rangka memberikan pelayanan.

Untuk meningkatkan kinerja PMI dalam menjalankan tugasnya, maka akan menambah dua mobil ambulan. “Saat ini kita bisa melihat ambulan atau kereta kereta jenazah yang dimiliki oleh PMI Kota Mojokerto ini kan kondisinya sudah cukup tua karena bekerjanya juga 24 jam. Apalagi di saat pandemi Covid-19 kemarin,” pungkasnya. 

Sementara itu, Akmad Fatoni menyampaikan bahwa dirinya sudah rutin donor darah sejak tahun 1984. Hal ini merupakan panggilan jiwa karena tidak mampu membantu secara material kepada orang-orang yang membutuhkan darah.(ris/rd)