Bank Jatim-Disperindag Gelar Misi Dagang
Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional di Jawa Timur, Bank Jatim berkolaborasi dengan Disperindag (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) Provinsi Jawa Timur.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Dalam upaya pemulihan ekonomi nasional di Jawa Timur, Bank Jatim berkolaborasi dengan Disperindag (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) Provinsi Jawa Timur. Mereka berkolaborasi untuk memaksimalkan program misi dagang Jatim.
Misi dagang ini bertujuan mempertemukan buyer dan seller, khususnya antardaerah satu dengan daerah lainnya. Misi dagang kali ini bertempat di Dyandra Convention Hall, Kamis (24/9).
Jatim bertindak sebagai tuan rumah. Kegiatan ini diikuti tiga provinsi mitra, yakni Sulawesi Utara, Maluku, dan Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan misi dagang yang biasanya dilakukan offline dengan bertatap muka secara langsung, namun karena kondisi pandemi Covid-19, misi dagang dilakukan secara hibrid. Terdapat expo dan gelar produk, namun mitra dagang yang diundang dari tiga provinsi tersebut hadir secara virtual.
Masing-masing provinsi tersebut memaparkan produk unggulan dari daerah masing-masing. Dari pemaparan tersebut diharapkan terjalin hubungan usaha dan hubungan bisnis antarprovinsi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa ia berharap misi dagang tersebut akan mendorong potensi-potensi di masing-masing daerah.
"Harapan kita antara seller dengan buyer akan ketemu. Ini akan menjadi pemantik, setelah ini mereka akan ketemu mereka akan menjalin transaksi," ujar Gubernur Khofifah.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman berharap, dari kegiatan ini terjalin hubungan bisnis antar provinsi. Bank Jatim akan menjembatani transaksi keuangan antardaerah. Sinergi antara Bank Jatim dengan Pemprov Jatim bertujuan meningkatkan ekonomi daerah.
“Misi dagang ini juga menjadi salah satu tekad kami mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada umumnya dan khususnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” ungkapnya.
"Per 18 September 2020 penyaluran kredit dana PEN sudah tersalur kepada 11.285 debitur dengan nominal Rp 1,68 triliun. Untuk penyaluran kredit Dagulir per Agustus 2020 mencapai Rp 100,8 miliar. Sedangkan KUM (kredit usaha mikro) Jatim Kilat per 18 September 2020 tersalur kepada 1.081 debitur dengan jumlah nominal Rp. 38,10 miliar," papar Busrul.
Dalam kegiatan misi dagang tersebut diikuti sebanyak lebih dari 15 UMKM di Jawa Timur. Dari UMKM yang hadir tersebut hampir semua telah memasarkan produknya ke seluruh Indonesia. (dev/rd)