Bank Jatim Gelar Forum Treasury Talk

Dalam rangka meningkatkan sinergi antar-Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Jatim menyelenggarakan forum Treasury Talk.

Bank Jatim Gelar Forum Treasury Talk
Foro bersama usai gelaran forum Treasury Talk.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Dalam rangka meningkatkan sinergi antar-Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Jatim menyelenggarakan forum Treasury Talk. Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Asbanda, BPD seluruh Indonesia, Bloomberg, serta beberapa nasabah prioritas Bank Jatim.

Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto menjelaskan, Treasury Talk ini merupakan acara diskusi dan pertemuan interaktif dari berbagai pihak. Tujuannya untuk memperdalam pemahaman mengenai strategi pengelolaan keuangan perusahaan, mengatasi risiko keuangan, dan mengoptimalkan kinerja treasury.

”Mengingat sensitifitas treasury sangat besar dalam perubahan kondisi ekonomi global, kebijakan keuangan pemerintahan, dan beberapa issue penting lainnya, maka diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Kami berinisiatif menyelenggarakan forum Treasury Talk ini,” paparnya.

Melalui kolaborasi antar para ahli dan praktisi serta regulator, diharapkan Treasury Talk dapat menjadi ruang untuk meningkatkan sinergi antar-BPD. Juga bisa memberikan solusi yang inovatif dan dapat diterapkan bagi perusahaan untuk menghadapi tantangan yang kompleks di era globalisasi seperti sekarang.

”Diharapkan acara ini dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan pengelolaan keuangan perusahaan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Menurut Edi, dalam era globalisasi saat ini, keuangan perusahaan dan perbankan menjadi salah satu aspek kritis yang dapat mempengaruhi kinerja serta kelangsungan bisnis. Pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien menjadi keharusan bagi perusahaan agar bisa tetap berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.

"Di dalam struktur perbankan dan perusahaan, bagian treasury-lah yang memiliki peran sangat vital dalam mengelola aset, utang, dan risiko keuangan. Maka dari itu, kami selenggarakan acara ini,” pungkasnya. (diy/rd)