Bawaslu Sidoarjo Perpanjang Pendaftaran Panwascam

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo menambah masa pendaftaran Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Pemilu Serentak Tahun 2024.

Bawaslu Sidoarjo Perpanjang Pendaftaran Panwascam
Ketua Pokja Rekrutmen Panwascam Feri Kuswanto.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo menambah masa pendaftaran Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Pemilu Serentak Tahun 2024. Sesuai jadwal, semula masa pendaftaran 21- 27 September 2022.

Namun masa pendaftaran tersebut kini diperpanjang, pada 2-8 Oktober 2022. Penyebabnya, karena jumlah pelamar atau pendaftar panwascam dari unsur perempuan, masih kurang. Dan mekanisme perpanjangan masa pendaftaran itu telah sesuai dengan aturan yang ada.

"Karena kuota 30 persen keterwakilan perempuan belum terpenuhi di sebelas kecamatan, maka Bawaslu Sidoarjo memperpanjang masa pendaftaran mulai tanggal 2-8 Oktober 2022. Perpanjangan pendaftaran ini khusus untuk perempuan," kata Ketua Pokja Rekrutmen Panwascam, Bawaslu Sidoarjo Feri Kuswanto, Selasa (4/10).

Sebelas kecamatan yang pendaftarnya masih belum memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan itu, yakni, Krembung, Porong, Jabon, Candi, Sidoarjo, Tulangan, Tanggulangin, Krian, Balongbendo, Tarik, dan Waru.

Kata Feri, hingga saat ini total pelamar seleksi panwascam berjumlah 292 orang. Jumlah tersebut, terdiri dari 213 laki-laki dan 79 perempuan. "Pada hari kedua masa perpanjang pendaftaran, sudah ada dua pendaftar perempuan. Satu dari Kecamatan Wonoayu dan satunya dari Tanggulangin," bebernya.

Koordinator Divisi (Kordiv) SDM dan Diklat Bawaslu Sidoarjo ini berharap dengan perpanjangan masa pendaftaran ini kuota 30 persen keterwakilan perempuan bisa tercapai. Ia juga berharap para pendaftar panwascam bisa mengikuti seluruh tahapan, mulai dari tes tulis, tes wawancara, hingga terpilih dan bekerja sesuai dengan amanat undang-undang.

Feri menambahkan, untuk anggota panwascam tidak ada ketentuan harus ada dari perempuan. Karena yang lolos rekrutmen panwascam ini tetap mengacu pada hasil tes tulis dengan sistem gugur dan tes wawancara. "Jadi ya tergantung kemampuan masing-masing pendaftar," tandasnya.

Feri mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi rekrutmen panwascam Pemilu Serentak 2024 sesuai ketentuan. Informasi tersebut sudah disampaikan ke elemen-elemen masyarakat, mulai dari OKP hingga ormas perempuan. "Hanya saja memang animo dari pendaftar perempuan ini masih kurang," jelasnya.

Ia menyebut, animo pelamar perempuan yang masih kurang itu juga terjadi saat rekrutmen panwascam pada pemilu tahun sebelumnya. "Kemungkinan ada yang menggangap berat menjadi penyelenggara pemilu itu. Sebab, harus bekerja penuh waktu, dan kadang tidak mengenal waktu. Itu jadi kendala," pungkas Feri Kuswanto. (sta/rd)