Bersama Eko Tren OPOP Wujudkan Pesantren  Berdaya Masyarakat Sejahtera

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Jatim, Andromeda Qomariyah, mengatakanprogram dengan visi menjadi organisasi terdepan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis pesantren di Jatim ini telah mencapai banyak prestasi selama 4 tahun perjalanannya

Bersama Eko Tren OPOP Wujudkan Pesantren  Berdaya Masyarakat Sejahtera
Kegiatan saat launching Kartu Santri beberapa waktu lalu yang dihadiri Gubernur Khofifah, Kadiskop UKM Jatim Andromeda dan beberapa lainnya.

Surabaya, HB.net – Empat tahun sudah program pengembangan Ekonomi Masyarakat berbasis Pesantren (EKO-TREN) dengan Konsep One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menjadi salah satu program unggulan Provinsi Jatim yang dilaksanakan secara bahu membahu oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Jatim, Andromeda Qomariyah, mengatakanprogram dengan visi menjadi organisasi terdepan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis pesantren di Jatim ini telah mencapai banyak prestasi selama 4 tahun perjalanannya. Terbaru dan cukup membanggakan Eko Tren OPOP Jatim masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Tahun 2022.

“Target hingga 2024, program OPOP ini dapat mencapai 1 juta santri wirausaha (Santripreneur), 1000 produk unggulan Pesantren (Pesantrenpreneur), dan 1000  alumni pesantren yang berkolaborasi dengan usaha ponpes dan masyarakat sekitar (Sociopreneur),” ujarnya.

“Sampai akhir 2022 sebanyak 239.993 Santripreneur, 750 Pesantrenpreneur, 1029 Sociopreneur. Tentunya jika membaca statistik tersebut progres yang dicapai cukup menggembirakan walaupun tentunya masih banyak yang harus diperbaiki untuk mencapai target yang diharapkan,” imbuhnya.

Banyak inovasi yang telah dilakukan untuk mendukung program OPOP, diantaranya adalah aplikasi OPOP Mart, yaitu aplikasi untuk belanja produk-produk unggulan pesantren dengan sangat mudah karena sudah berbasis android dan dapat diunduh melalui playstore.

Berkolaborasi dengan Bank Jatim Syariah, OPOP membuka layanan Samsat OPOP, yaitu layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dapat dilakukan pemilik kendaraan bermotor melalui Toko atau Koperasi yang dimiliki pondok pesantren. Diharapkan masyarakat atau sekitar pondok pesantren dapat mudah menunaikan kewajibannya membayar PKB, dengan sendirinya akan meningkatkan pendapatan Pemprov Jatim.

OPOP Jatim juga meluncurkan beberapa inovasi, antara lain lauching Kartu OPOP, Kartu Santri, dan terakhir adalah layanan Laku Pandai yang akan lebih mendekatkan masyarakat dengan layanan perbankan Bank Jatim Syariah karena masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi datang ke Kantor cabang Bank Jatim namun cukup ke Pondok Pesantren terdekat.

Selain beberapa inovasi di atas ada juga kegiatan-kegiatan yang mendukung program OPOP Jatim, seperti Bakti SMK OPOP, yaitu program peningkatan skill santri melalui pelatihan dengan santri sebagai talent dan guru SMK sebagai mentor.

Foto produk inovasi OPOP Jatim.

OPOP Expo, yaitu event tahunan yang dihelat sebagai wujud eksistensi program OPOP Jatim dengan menyuguhkan berbagai produk unggulan yang dihasilkan oleh Pesantren, Santri, dan alumni. OPOP Expo juga menjadi media yang efektif untuk bertemu dengan buyer potensial.

OPOP Training Centre. Berfungsi sebagai inkubator wirausaha, untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha bagi peserta OPOP agar dapat berkembang menjadi usaha yang tangguh dan/atau menghasilkan produk yang unggul, berdaya saing, inovatif, dan kompetitif.

Serta, OPOP Akademi yang merupakan sarana penggemblengan para santri untuk menjadi entrepreneur. Peserta OPOP Akademi adalah santri yang terpilih, perwakilan dari setiap pesantren yang ada di Jatim. Kelima ada Santri OPOP Camp, yaitu program peningkatan skill santri dalam bidang wirausaha disesuaikan dengan bakat dan minat santri. (diy/ns)