BHS Bantu Perbaikan Pasar Balongdowo
Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 Bambang Haryo Soekartono (BHS) memiliki kepedulian cukup besar terhadap pasar tradisional.
risky
Feb 4, 2021 06:33
0
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 Bambang Haryo Soekartono (BHS) memiliki kepedulian cukup besar terhadap pasar tradisional. Politisi Partai Gerindra ini bergegas mengunjungi Pasar Balongdowo di Desa Balongdowo Kecamatan Candi, Kamis (4/2) sore.
Hal itu setelah BHS mendapatkan informasi sejumlah stan dan kios di pasar milik desa setempat itu atapnya rusak akibat diterjang angin puting beliung, pada Rabu (3/2) malam.
Usai melihat kondisi stan pasar yang rusak, BHS menyatakan bakal memberikan bantuan berupa seng untuk perbaikan atas stan pasar yang rusak. Dia juga bakal memberikan sembako bagi 43 pedagang yang stannya rusak.
"Besok kita akan drop seng untuk mempercepat renovasi sambil menunggu (bantuan) dari pemkab, di mana tadi sudah ada peninjuan dari bupati (Pj Bupati Hudiyono)," cetus anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini di depan salah satu pengelola Pasar Balongdowo, Wagianto.
Kata BHS, pasar ini tempat roda perekonomian masyarakat bawah di mana pedagang yang beraktivitas, tidak punya penghasilan lain selain di pasar tersebut. "Jadi saya berharap perbaikan pasar ini tidak lebih dari seminggu sudah selesai," harap alumnus ITS ini.
Selain bantuan bahan material berupa seng, BHS juga memberikan bantuan sembako kepada 43 pedagang pasar yang stan dan kiosnya rusak akibat diterjang angin puting beliung tersebut. "Seng besok kita drop juga sembako untuk 43 pedagang akan kita berikan besok jam 10," tandasnya.
Dalam kunjungan singkatnya ini, BHS juga bakal membantu perbaikan fasilitas kamar mandi di pasar desa tersebut. Hal itu setelah BHS melihat langsung kondisi kamar mandi, yang terletak di pojok bangunan pasar tersebut.
Salah satu pengelola Pasar Balongdowo, Wagianto mengaku berterima kasih atas bantuan BHS tersebut. "Ini meringankan masyarakat yang kena musibah. Ini kan bencana yang semua orang tidak menginginkannya," cetus pria yang bertugas memungut retribusi kios dan stan di pasar desa tersebut. (sta/rd)
