BPBD Jatim dan SRPB Jatim Adakan SPAB di Empat Titik di Malang Raya
Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim mulai hari ini akan menyasar keempat titik di wilayah Malang Raya.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.Net – Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim mulai hari ini akan menyasar keempat titik di wilayah Malang Raya. Mereka akan memberikan pelatihan kepada tiga pondok pesantren dan organisasi dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
Keempat titik tersebut adalah Madrasah Aliyah Darul Karomah, Singosari, Kabupaten Malang pada 24-25 November 2023, UPTD Pengembangan Tenaga Kesejahteraan Sosial, Klojen, Kota Malang, 25-26 November 2023, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo, Ngantang, Kabupaten Malang, 26-27 November 2023, dan Pondok Pesantren Al-Karomah, Kepanjen, Kabupaten Malang, 2-3 Desember 2023. Masing-masing titik atau lokasi diikuti oleh sekitar 100 orang.
Koordinator SRPB Jatim Rachmad Subekti Kimiawan mengatakan, kali ini sasaran SPAB memang berbeda dari sebelumnya. “Kalau sebelumnya kami menyasar ke satu sekolah atau satu pondok pesantren bersama para stakeholdernya, kali ini dalam satu lokasi pesertanya dari beberapa perwakilan berbagai pondok pesantren,” ungkapnya, Kamis (23/11).
Menurut pria yang kerap dipanggil Wawan ini, untuk satu lokasi SPAB ada 15 perwakilan pondok pesantren. Bahkan untuk kegiatan di UPTD Pengembangan Tenaga Kesejahteraan Sosial, Klojen, Kota Malang, pesertanya adalah perwakilan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Malang Raya. “Tentunya kami mempersiapkan agak berbeda sedikit dari sebelumnya karena dalam satu kegiatan ada berbagai perwakilan pondok pesantren dan organisasi,” tambahnya.
Sebelum keberangkatan keeempat titik SPAB di Malang Raya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan SRPB Jatim menggelar rapat koordinasi di Ruang Tangguh, Kantor BPBD Jatim, Senin, 20 November 2023 lalu.
Analisis Kebencanaan Bidang Pencegahan BPBD Jatim Dadang Iqwandy dalam rapat tersebut mengungkapkan, peserta SPAB di setiap lokasi nantinya tidak hanya berasal dari santri pondok pesantren setempat, tapi dari sejumlah pesantren yang berada di sekitar wilayah tersebut.
Masuknya Program SPAB di lingkungan pondok pesantren ini diharapkan bisa membuat ketangguhan santri terhadap ancaman bencana lebih menguat. Dengan demikian, penguatan kapasitas kebencanaan yang biasa dilakukan BPBD Jatim kepada lingkungan pelajar, kini akan dikembangkan di kelompok pondok pesantren.(rd)