Buka LKS SMK Jatim 2021, Khofifah: Momentum Temukenali Gig Economy dengan Dudika

“LKS kali ini harus menjadi bagian penting untuk menemukenali gig economy dengan kebutuah dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (dudika)."

Buka LKS SMK Jatim 2021, Khofifah: Momentum Temukenali Gig Economy dengan Dudika

Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membuka Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jawa Timur ke-29,  Senin (7/6) di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Gubernur berharap LKS ini bisa menjadi momen penting untuk menemukenali fenomena gig economy dengan kebutuah dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (dudika).

“Pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat dipengaruhi oleh perbaikan kualitas pendidikan,”ujar Gubernur Jawa Timur salam sambutannya saat mengutip rilis Bank Dunia ketika membuka LKS SMK Jawa Timur ke-29.

Lebih jauh Gubernur Khofifah juga menekankan, dunia saat ini dihadapkan pada fenomena baru gig economy. Sebuah fenomena sistem kerja di mana umumnya  perusahaan  lebih memilih untuk merekrut pekerja independen atau kontrak jangka pendek, demikian juga pada sisi tenaga kerjanya, lebih memilih bekerja secara lepas (gig worker) dengan jam kerja yang fleksibel namun dengan sepenuhnya memanfaatkan skill tertentu yang dimilikinya untuk menjalankan kontrak project jangka pendek dengan perusahaan tertentu,”jelas Gubernur.

“LKS kali ini harus menjadi bagian penting untuk menemukenali gig economy dengan kebutuah dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (dudika). Sehingga teaching industry yang ada di perguruan tinggi dan teaching industry yang ada di SMK harus terkoneksi dengan kebutuhan dudika,” tegas Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi menjelaskan, LKS SMK 2021 ini adalah wadah bagi siswa SMK di Jawa Timur untuk berinovasi dan berkreatifitas sesuai dengan kompetensi keahlian siswa.

“LKS ini juga memberikan peluang kepada dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja untuk melihat sejauh mana kompetensi keahlian siswa SMK di Jawa Timur,”ujar Wahid.

Lebih rinci Wahid Wahyudi menjelaskan, LKS SMK Tahun 2021 ini diikuti oleh 547 peserta dari 38 Kabupaten Kota di Jawa Timur dengan 51 bidang lomba, yang terdiri dari 31 jenis lomba bidang teknologi, 8 bidang pariwisata, 3 bidang bisnis dan manajemen, 3 bidang agribisnis dan agroteknologi, 3 bidang kesehatan dan pekerjaan sosial, 2 bidang seni dan industry kreatif dan 1 bidang kemaritiman. Peserta pada LKS tingkat provinsi ini merupakan juara, 1, 2 dan 3 pada LKS tingkat Kabupaten/Kota se-Jawa Timur yang telah dilaksanakan pada bulan Maret 2021 yang lalu.

Lomba yang akan berlangsung sampai tanggal 9 Juni 2021 ini akan diselenggarakan di 38 lokasi SKM di Jawa Timur, dengan melibatkan juri-juri professional  dari dunia industri, asosiasi profesi dan akademisi.

Wahid Wahyudi juga menjelaskan, Juara  1 dari masing-masing lomba pada LKS 2021 ini akan menjadi delegasi SMK Jawa Timur untuk mengiktui ajang LKS SMK tingkat  nasional.  Wahid Wahyudi juga berharap agar duta-duta SMK Jawa Timur mampu menembus ajang Workd Skill 2021, yang merupakan ajang kompetisi kompetensi siswa SMK tingkat dunia. (dev/ns)