Bupati Huda Pamit, Ini Pesannya pada Para Insan Pendidikan
Bupati Fathul Huda juga berpamitan kepada seluruh tenaga didik di Kabupaten Tuban, juga terimakasihnya kepada seluruh insan pendidikan yang telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan Kabupaten Tuban.
Tuban, HB.net – Pendidikan memegang peran penting untuk meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Tidak terkecuali peningkatan IPM di Kabupaten Tuban. Untuk itu, Pemkab Tuban bekerjasama dengan para ahli akan terus berupaya merumuskan pendidikan yang bisa menjawab kebutuhan zaman.
"Pendidikan menjadi investasi masa depan yang tidak ternilai. Pendidikan sebagai pembentuk karakter manusia. Jika pendidikan berjalan dengan baik, maka secara moral dan kecerdasan intelektual anak akan mengikuti," ujar Bupati Tuban, H. Fathul Huda, Selasa (15/6/2021).
Untuk itu, dirinya berpesan kepada guru untuk bekerja dengan hati dan niat. Di samping itu, pola pengajaran dan materi yang harus terus dikembangkan melalui kreatifitas dan inovasi. Karena yang bisa membuka kemajuan dan mewariskan Tuban dengan baik yaitu para pendidik guna memberikan investasi besar yaitu pendidikan.
"Selain diajarkan ilmu pengetahuan, generasi penerus harus dibekali sifat optimis agar menjadi SDM yang tidak gampang menyerah dan tangguh di masa depan," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Fathul Huda juga berpamitan kepada seluruh tenaga didik di Kabupaten Tuban, juga terimakasihnya kepada seluruh insan pendidikan yang telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan Kabupaten Tuban.
"Saya ucapkan terimakasih atas dedikasi yang diberikan para guru dalam upaya mendidik generasi muda penerus bangsa. Pendidikan menjadi investasi pada masa mendatang dan kemajuan IPM Tuban,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Nur Khamid mengungkapkan, banyak program pendidikan yang telah dilaksanakan selama kepemimpinan 10 tahun Bupati Huda. Salah satunya kebijakan syahadah munaqosah, yang nantinya hingga tahun 2021 dalam pelaksanaan PPBD akan terus dilaksanakan.
Pihaknya terus berupaya meningkatkan kesejahteraan GTT-PTT dengan menaikkan insentif gaji yang semula hanya Rp.150 ribu perbulan kini meningkat menjadi Rp.750 ribu perbulan.
“Hal ini bisa tercapai, dengan adanya anggaran sebesar 24,6 miliar pertahun yang di mix dengan dana BOS,” jelasnya.
Nur Khamid juga menyampaikan perihal PPBD 2021 yang hingga saat ini belum bisa dilaksanakan. Kebijakan tersebut terpaksa diambil berdasarkan Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan mengenai aturan baru tentang penyelenggaraan PPDB, yang melekat pada aturan Kepala Daerah. “Alhamdulillah, penyusunan dari sisi hukum telah selesai,” sambungnya. (wan/ns)