Bupati Ingin Masjid Juga Jadi Pusat Budaya
Bupati Ahmad Muhdlor meminta pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sidoarjo tidak hanya menjadikan masjid sebagai sarana ritual beribadah saja.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Bupati Ahmad Muhdlor meminta pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sidoarjo tidak hanya menjadikan masjid sebagai sarana ritual beribadah saja. Namun keberadaan masjid diharapkan juga menjadi tempat bangkitnya perekonomian. Atau bahkan mungkin menjadi tempat perkembangan budaya.
"Dalam waktu satu dua tahun ini kami ingin merubah masjid menjadi pusat-pusat yang lain. Bisa juga masuk ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial maupun budaya," cetusnya saat pelantikan Pimpinan Daerah DMI Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2021-20226, di Pendapa Delta Wibawa, Sabtu (6/8).
Kata Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor, dalam beberapa tahun ini dirinya sudah menginstruksikan kepada camat untuk menjadikan masjid sebagai tempat perkembangan budaya. Bentuknya dengan menggelar kegiatan seni hadrah di setiap masjid yang ada. Selain itu, kesenian pencak silat juga diharapkan menjadi bagian dari kegiatan yang ada di masjid. Sisi budaya itu akan digenjotnya.
Alasannya budaya seperti ini menjadi benteng terbaik bagi generasi muda di era digital. "Jadi jenengan jangan kaget kalau nanti ada izin setiap malam Minggu masjid akan dibuat latihan pencak silat dan sebagainya," tandas alumnus FISIP Unair ini.
Dalam pelantikan pengurus DMI Sidoarjo ini, diberikan bantuan uang kehormatan imam masjid dari PW DMI Jatim. Besarannya Rp. 2,5 juta per orang yang diberikan kepada 350 orang imam masjid di Kabupaten Sidoarjo. Bantuan itu simbolis diserahkan Gus Muhdlor kepada 20 orang imam masjid.
Diketahui, pelantikan pengurus DMI Sidoarjo ini dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Jatim KH. M Roziqi. Pelantikan tersebut menetapkan Imam Mukozali sebagai ketua PD DMI Kabupaten Sidoarjo yang baru. (sta/rd)