Bupati Ipuk Terus Pacu Vaksinasi Saat Ramadan
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menyebutkan pencapaian vaksin dosis pertama di Banyuwangi sudah mencapai 93 persen dan 74,87 persen untuk dosis kedua. Sedangkan dosis ketiganya baru mencapai 9,9 persen.
Banyuwangi, HB.net - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani untuk terus memacu vaksinasi selama ramadan. Ia bersilaturahmi ke daerah-daerah yang presentase vaksinasinya rendah. Seperti saat ditemui di Desa Alasbulu, Kecamatan Wongsorejo, Senin malam (04/04/2022).
"Kita sengaja menggelar silaturahmi ke sini. Desa ini merupakan daerah yang tingkat vaksinasinya paling rendah di Banyuwangi. Kami ingin bertemu langsung dengan masyarakat dan memacu mereka untuk melakukan vaksin," ungkap Ipuk saat ditemui di Masjid Baiturrahmah, Alasbuluh.
"Jika sudah vaksin semua, insyallah kita ibadah dengan tenang, lebaran dengan nyaman. Tidak perlu dihantui lagi dengan Covid-19. Cukup dengan tetap disiplin prokes, seperti bermasker," imbuhnya.
Vaksin sendiri, telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu persyaratan boleh mudik. Bagi yang telah melakukan vaksin ketiga atau vaksin boster, diperbolehkan bepergian tanpa harus menyertakan keterangan negatif covid (PCR atau Antigen).
Tak hanya berisi imbauan, dalam silaturahminya tersebut, juga diterjunkan tenaga kesehatan yang siap untuk melakukan vaksinasi. Setiap pengunjung yang belum vaksin pertama, kedua ataupun boster, bisa langsung disuntik di tempat itu. "Berdasarkan fatwa MUI, vaksin tidak membatalkan puasa," ungkap Ipuk.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menyebutkan pencapaian vaksin dosis pertama di Banyuwangi sudah mencapai 93 persen dan 74,87 persen untuk dosis kedua. Sedangkan dosis ketiganya baru mencapai 9,9 persen.
"Kita terus memacu sampai angka maksimal untuk vaksinasi ini. Kita telah melakukan kluster berbasis desa yang masih belum vaksin. Harapannya lebih mudah digenjot," ungkap Amir.
Kunjungan Bupati Ipuk di Wongsorejo tersebut, lanjut Amir, merupakan bagian dari kluster daerah yang masih rendah vaksinnya. Di Kecamatan Wongsorejo sendiri, untuk vaksin dosis pertama baru mencapai 76,62 persen, sedangkan dosis kedua baru 51,23 persen. "Oleh sebab itu, daerah ini menjadi prioritas kami," ujar Amir.
KH. Hayatul Ikhsan, Pengasuh PP. Miftahul Ulum, Bengkak Wongsorejo yang turut mendampingi, juga menganjurkan untuk melakukan vaksin. "Mari kita patuhi bersama ikhtiar pemerintah. Melakukan vaksin sama halnya dengan hifdzul nafs. Menjaga diri kita. Ini sesuai dengan ajaran Islam," terangnya. (guh/diy)