Cegah Persoalan Sedini Mungkin, Pansus Covid-19 Jember Gelar Rapat Evaluasi Bersama Instansi Terkait
Wakil Ketua Pansus, David Handoko menyapaikan, keberdaan pansus tersebut dalam rangka kepentingan percepatan penanaganan Covid -19 di Jember.
Jember, HB.net - Panitia Khusus (pansus) Covid -19 Jember menggelar rapat Evaluasi terkait penanganan perkembangan kasus Covid -19. Menghadirkan Dinas Kesehatan (Dinkes), BPBD, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pendidikan, Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) dan PMI Jember.
Rapat ini untuk memaparkan progres dan kendala penanganan di lapangan, Senin (16/8). Beberapa catatan dari hasil rapat yang disampaikan pansus kepada masing-masing instansi bertempat di ruang rapat DPRD setempat.
Wakil Ketua Pansus, David Handoko menyapaikan, keberdaan pansus tersebut dalam rangka kepentingan percepatan penanaganan Covid -19 di Jember, ia menilai bahwa saat ini juga dibutuhkan penambahan alat tetapi untuk Plasma konvalesen, sebab yang dimiliki oleh PMI Jember alatnya hanya satu.
“Sehingga banyak yang antri dan itu juga dapat menghambat penanganan Covid di Jember,” ujaranya. Atas dasar itulah ia memyampaikan bahwa pihaknya (panitia pansus) akan merekomendasikan kepada pemerintah untuk pengadaan alat tersebut.
Menyikapi hal itu ketua Palang Merah Indonesia kabupaten Jember Zaenal Marzuki memgapresiasi langkah pansus yang akan mengupayakan alat donor plasma konvalesen sebab kata Zaenal alat tersebut memang dibutuhkan untuk saat ini sebagai upaya untuk percepatan penanganan kasus Covid 19 di Jember.
“PMI Jember baru ada satu alatnya yang dibeli secara mandiri, meskipun kredit dan diangsur dalam satu tahun,” ungkapnya.
Sementara Dinsos sebagai penyalur bantuan juga diminta agar menyiapkan data penerima yang valid sehingga bantuan dapat tersepaikan tepat sasaran.
PLT Kepana Dinsos Jember, Widy Prasetyo menyampaikan, bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat hingga saat ini masih terus berjalan. “Sesuai demgan instruksi pak Bupati kami sudah lakukan distribusi dan penataan terhadap penerima,” ujarnya.
Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan untuk memastikan penerima sesuai dengan by name by Adreas. Ia meyakini keabsahan data yang di oleh sebab kata Widi penyaluranya pun juga akan dikembalikan kepada dinas-dinas terkait.
“Semisal penerimanya adalah tukang becak, maka yang berwenang nanti itu adalah Dinas Perhubungan, dan pelaku UMKM maka itu juga Dinas Koperasi, dan dinas-dinas lain juga akan berperan sesuai degan tupoksinya,” terangnya.
Wakil Ketua DPRD sekaligus ketua Pansus penanganan Covid -19 Jember, Ahmad Halim yang memimpin rapat tersebut menyampaikan, hasil dari rapat itu akan direkomendasikan kepada ketua satgas penanganan Covid-19 Jember yakni Bupati Hendy Siswanto.
“Diakhir kerja biasanya kita baru melakukan rokomensasi, namun berbeda dengan pansus ini. Setelah ini kita lakukan rapat internal pansus dan hasilnya akan menjadi rekomendasi kita kepada Bupati,” ujarnya. (yud /eko/diy)