Cegah PMK Ternak di Wilayah Malang, BPBD Jatim Terus Berjibaku Semprot Pasar Hewan
Setelah sebelumnya berkeliling ke enam kabupaten di Jatim, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim melanjutkan aksinya di wilayah Kabupaten Malang. Dua pasar hewan yang menjadi sasaran penyemprotan kali ini, yakni, Pasar Hewan Karangploso Kec. Karangploso dan Pasar Hewan Singosari di Kec. Singosari.
Surabaya, HB.net - Gaung "Ayo Bangkit Bersama" yang digelorakan dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114, turut menyemangati Tim BPBD Jawa Timur dalam melakukan penyemprotan desinfektan guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Jatim.
Setelah sebelumnya berkeliling ke enam kabupaten di Jatim, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim melanjutkan aksinya di wilayah Kabupaten Malang. Dua pasar hewan yang menjadi sasaran penyemprotan kali ini, yakni, Pasar Hewan Karangploso Kec. Karangploso dan Pasar Hewan Singosari di Kec. Singosari.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 10.20 WIB ini diawali dengan apel kesiapan yang dipimpin Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Jatim, Drs Sriyono MSi, MM.
"Ini upaya kami dalam mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Jawa Timur," kata Sriyono dalam keterangan tertulis, Senin (23/05/2022).
Turut mendampingi, Kepala UPPD Pasar Karangploso Sumaryah, Kasi Opdal Satpol PP Kabupaten Malang, Rusianto SE, Wakapolsek Singosari AKP Basius, Danramil Singosari Kapten Bambang W dan Pasiops Kodim Malang, Kapten Arm. Budi S. Hadir juga dalam aksi ini, perwakilan Disnak Kab. Malang drh. Anung Wibowo, Dishub Kab. Malang dan Agen Bencana Jatim wilayah Malang.
Sebelumnya, Tim BPBD Jatim juga telah melakukan aksi yang sama di Pasar Hewan Kec. Tutur Kab. Pasuruan. Aksi tersebut, melengkapi kegiatan desinfeksi yang dilakukan di tiga pasar hewan sebelumnya, yakni, di Pasar Hewan Gempol, Pandaan dan Sukorejo.
Sementara, berdasar update data Posko PMK Pemprov Jatim hingga Jumat (20/05/2022), penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak di Jatim telah meluas di 18 daerah, dengan jumlah ternak terkonfirmasi suspek sebanyak 7.542 ekor.
Dari jumlah tersebut, ternak dalam kondisi sakit sebanyak 6.313 ekor, sembuh 1.151 ekor dan mati sebanyak 78 ekor. Adapun tambahan sebaran baru daerah terkonfirmasi PMK ternak, adalah, Kab. Bojonegoro, Kab. Tuban, Bangkalan dan Kota Probolinggo. (mdr/ns)