Cuaca Ekstrem, PLN Siagakan Personel
PLN Unit Induk Dstribusi (UID) Jawa Timur menggelar apel siaga di 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan se-Jawa Timur. Ini upaya meningkatkan keandalan pasokan listrik dan kesiapsiagaan memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem.
Surabaya, HARIANBANGSA .net - PLN Unit Induk Dstribusi (UID) Jawa Timur menggelar apel siaga di 17 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan se-Jawa Timur. Ini upaya meningkatkan keandalan pasokan listrik dan kesiapsiagaan memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem,
2347 personel Yandal, 1008 personel Har, 18 regu PDKB, dan 137 pegawai disiagakan dalam kegiatan ini. Petugas juga dilengkapi dengan 243 unit UGB, 11 unit crane dan 12 skylift. Sementara, periode siaga berlangsung selama masa badai siklon tropis La-Nina yang memicu terjadinya cuaca ekstrem, yakni diperkirakan hingga Februari 2022.
Memimpin langsung pelaksanaan apel di PLN UP3 Kediri, General Manager PLN UID Jatim Adi Priyanto. Dia memberikan arahan langsung kepada peserta apel yang terdiri dari manager PLN UP3 Kediri, seluruh manager bagian, manager unit layanan pelanggan, supervisor teknik, PJ K3L, Tim PDKB, petugas pelayanan teknik, dan Tim Pemerliharaan Preventif & Korektif Perwakilan Unit Layanan Pelanggan.
"Berkaca pada kasus force majeure yang tidak terduga dan cuaca ekstrem sewaktu-waktu, maka perlu kesiapsiagaan seluruh personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,: jelas Adi.
Lebih dari itu, juga harus mempersiapkan diri dan peralatan dalam bekerja serta selalu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebelum terjun ke lapangan.
Adi menambahkan, meski tengah memasuki musim penghujan dan cuaca ekstrem, pasokan listrik di Jawa Timur tetap aman. Tercatat beban puncak pada 11 November 2021 mencapai 5.449 MW. Sedangkan daya mampu sebesar 8.875 MW.
Setelah apel dilakukan pengecekan pasukan beserta perlengkapan mulai dari operasional dan APD. Hal ini guna memastikan kesiapan personel dan peralatan pekerjaan yang digunakan dalam kondisi prima.
Adi menyampaikan serangkaian upaya PLN mengantisipasi cuaca ekstrem. Yakni melakukan pemangkasan ranting-ranting pohon yang berpotensi mengganggu aliran listrik apabila cuaca hujan lebat dan angin.
Kemudian, bekerja sama dengan dinas-dinas terkait di kabupaten-kota untuk pendataan dan pemotongan pohon-pohon tua yang berpotensi roboh di kondisi cuaca ekstrem. Juga, melakukan peninggian panel-panel gardu guna mengantisipasi kondisi banjir, serta menyiapkan mitigasi bencana dan bekerja sama dengan BPBD di setiap daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Adi pun mengawal langsung kegiatan pelaksanaan rabas-rabas pohon di sekitar Kota Kediri.
Di Jember, apel yang digelar Rabu (10/11) lalu, diikuti oleh manager bagian, manager ULP, supervisor teknik, K3L, personel pelayanan teknik, dan personel pemeliharaan preventif & korektif.
Manager PLN UP3 Jember Yudi Lordianto menyampaikan, dalam memasuki musim pancaroba, akan banyak potensi bencana, seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Untuk itu, PLN tetap berkomitmen dalam menjaga keandalan jaringan listrik. Salah satunya dengan melakukan pemeliharaan.
“Lebih baik bekerja keras untuk preventif dengan pemeliharaan terpadu dan tuntas daripada bekerja keras karena sudah terjadi gangguan. Inspeksi harus dilakukan secara detail dan cermat, kemudian dieksekusi dengan cepat dan tepat. Safety adalah wajib. Tidak ada yang lebih penting dari keselamatan jiwa manusia,” pungkasnya (ADV/mid/rd)