Dapat Rekom Cabup Malang dari PDIP, HM Sanusi Keluar dari PKB
MALANG, HARIAN BANGSA – Koalisi bangjo (abang-ijo/ PDIP-PKB) di Pilbup Kabupaten Malang 2020 seperti banyak diberitakan dipastikan tidak bakal terwujud. Hal itu terjadi setelah Bupati Malang saat ini Drs. HM Sanusi MM menyakan keluar dari PKB dan menetapkan diri untuk menjadi kaderi PDIP.
Dalam penyampaiannya, HM Sanusi menyatakan jika dirinya resmi keluar dari PKB yang sudah dia geluti selama ini. Kondisi itu terjadi karena ada tanda-tanda PKB bakal tidak merekom dia sebagai calon Bupati Malang.
"Dengan penuh kesadaran saya memutuskan keluar dari PKB dan resmi menjadi anggota dan kader PDI Perjuangan,"ujar Sanusi, Rabu (19/2/2020).
Sebelumnya juga beredar dari group WhatsApp bahwa rekom PDIP jatuh kepada Bupati Malang saat ini Drs. HM Sanusi MM yang akan berpasangan dengan Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto. Surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan itu bernomor 1196/IN/DPP/II/2020 yang ditandatangani Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sansui sendiri kemudian mengeluarkan rilis tentang penetapan dia sebagai cabup secara panjang lebar. Berikuti ini kutipan lengkap rilis HM Sanusi.
1. Setelah saya mendengar dari berbagai sumber bahwa PKB tidak akan mencalonkan saya kembali sebagai Calon Kepala Daerah Kabupaten Malang maka saya memutuskan dengan sadar untuk keluar dari PKB dan secara resmi bergabung menjadi Anggota dan Kader PDI Perjuangan. Dan saya tetap menghormati keputusan PKB yang tidak lagi mau mencalonkan saya.
2. Pada akhir bulan Januari saya mulai berkomunikasi dengan DPD PDI Perjuangan Melalui Bu Sri Untari dan di antarkan menemui Bapak Sekjen PDI Perjuangan (Bapak Hasto Kristianto) bersamaan dengan itu Bu Untari mengundurkan diri dari Bakal Calon Bupati dikarenakan mendapatkan penugasan DPP Partai sebagai Ketua Umum DPP Dekopin;
3.Pada tanggal 4 Februari 2020 diawali pertemuan internal dengan Bu Untari selaku Sekretaris DPD yang selanjutnya diantarkan untuk bertemu dgn Bp Hasto Kristianto melalui pembicaraan panjang yang pada akhirnya saya dengan penuh kesadaran menetapkan diri akan berangkat melalui partai PDI Perjuangan.
Keseriusan itu ditandai dengan kesiapan saya untuk mengurus Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan.
Di akhir silaturahmi Bapak Sekjen PDI Perjuangan memberikan buku-buku Bung Karno kepada saya sebagai kesungguhan saya menjadi kader PDI Perjuangan
4. Hasil pembicaraan di atas ditindaklanjuti pada tanggal 10 Februari 2020, saya mendaftarkan diri sebagai Cabup Kabupaten Malang melalui DPP PDI Perjuangan sekaligus dilakukan kegiatan fit and propropertest oleh tim DPP PDI Perjuangan.
Dalam proses Fit and Propertest di pertanyakan siapa pendamping calon Bupati Malang, Bu Untari menyampaikan permohonan agar ada kader Asli yang rekomendasikan sebagai pendamping saya.
Kader asli PDI Perjuangan yang diusulkan oleh Bu Untari agar dapat diberikan penugasan oleh DPP Partai untuk mendampingi saya adalah Bapak Didik Gatot Subroto yang juga sebagai Ketua DPC PDIP kabupaten Malang sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Malang.
5. Hari ini, DPP PDI Perjuangan telah mengumumkan calon bupati dan wakil bupati malang adalah H Sanusi dan Didik Gatot Subroto.
Dengan keputusan ini saya bertekad kuat utk memenangkan PDI Perjuangan dan akan membesarkan PDI Perjuangan dan setia lahir bathin.
Demikian penjelasan pers yang dapat saya sampaikan. (thu/ns)