Depresi, Ibu Dua Anak Nekat Bunuh Diri di Rel KA
Diduga depresi, Siti Ulifah (32) ibu rumah tangga warga Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakan diri ke kereta api (KA) Bima jurusan Jakarta-Surabaya yang melintas di lokasi kejadian.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Diduga depresi, Siti Ulifah (32) ibu rumah tangga warga Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakan diri ke kereta api (KA) Bima jurusan Jakarta-Surabaya yang melintas di lokasi kejadian.
Saat ditemukan warga pukul 05.00 WIB, tubuh korban kondisinya sudah terpotong-potong menjadi beberapa bagian di sepanjang rel KA di Dusun Wates Lor, Desa Balongwono, Kecamatan Trowulan.
Usai mendapatkan laporan, polisi langsung mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya dengan dibantu warga dan relawan petugas mengevakuasi jenasah korban ke kamar jenazah RS Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Dari keterangan suami korban, dirinya tidak mengetahui korban keluar rumah jam berapa. Selama ini keluarganya tidak ada masalah. "Terakhir melihat istri saya jam 2 pagi di rumah,” tegas Juprianto suami korban.
Menurut Jupri, ibu dua anak itu mengalami depresi selama satu bulan terakhir dan mengeluh tidak bisa tidur.
Kapolsek Trowulan Kompol Subianto mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan bunuh diri tesebut. “Masih kita lakukan penyelidikan. Kita minta keterangan saksi mata dan pihak keluarga,” ujarnya.
Menurut keterangan petugas PT KAI, lanjut Subianto, ia mendapatkan informasi dari masinis kereta api Bima jika korban duduk di tengah rel kereta api.
“Lokasi kejadian bukan di seputaran palang pintu dan sudah dilakukan klakson berkali oleh masinis. Namun korban tidak berpindah tempat, sehingga korban tertabrak,” pungkasnya.(sof/rd)