Depresi Menahun, Ibu Muda Gantung Diri

Seorang ibu muda ditemukan meninggal dunia dengan sangat tragis di lantai dua rumahnya di Dusun-Desa Tunggorono, Kecamatan-Kabupaten Jombang, Rabu (21/1).

Depresi Menahun, Ibu Muda Gantung Diri
Jenazah Umi saat dievakuasi ke mobil ambulan. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Seorang ibu muda ditemukan meninggal dunia dengan sangat tragis di lantai dua rumahnya di Dusun-Desa Tunggorono, Kecamatan-Kabupaten Jombang, Rabu (21/1).

Peristiwa yang sempat menggegerkan warga sekitar tersebut terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu, ibu muda yang diketahui bernama Umi Kholilisoh (36), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran depresi.

“Warga kami ini memang depresi. Dari informasi yang kami dapat, korban sudah tiga kali ini melakukan percobaan bunuh diri. Hari ini waktu korban bunuh diri tidak ketahuan karena di rumah tidak ada orang sama sekali,” ucap Kepala Desa Tunggorono Didik Dwi Mulyawan, di lokasi kejadian.

Kondisi depresi korban ini, lanjut kades, sudah terjadi sejak lama. Bahkan keluarga beserta warga sekitar sudah berupaya mencari pengobatan agar Umi bisa sembuh dan hidup normal kembali.

“Korban mengalami hal seperti ini sudah sekitar sepuluh tahunan. Sudah dicoba dicarikan pengobatan tapi tak kunjung sembuh,” pungkas Didik.

Terpisah, Kapolsek Jombang Kota AKP Wilono saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya yang mendapat laporan segera terjun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari beberapa saksi dan keluarga. “Ya benar, dari informasi yang didapat korban memang dalam kondisi depresi,” terang Wilono.

Dijelaskan, peristiwa tragis tersebut pertama kali diketahui oleh  Sampinah, tetangga korban. Saat itu, tetangganya memanggil korban untuk turun lantaran sudah waktunya makan.

“Tetangganya memanggil korban agar turun karena waktunya makan. Karena tidak segera turun, Ibu Sampinah tadi ke atas (lantai dua) dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang warna hijau yang dikaitkan di kayu balok kuda-kuda atap,” terang Wilono.

Saat ini, jenazah korban dievakuasi oleh tim medis guna dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah korban murni bunuh diri atau ada hal lainnya. Polisi juga mengamankan barang bukti tali tambang dan sewek (kain) yang digunakan untuk gantung diri.

“Pihak keluarga menerima dengan ikhlas dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi jenazah. Korban akan segera membawa pulang untuk dimakamkan keluarga ke Kediri. Tepatnya di Desa Kempleng, Kecamatan Purwoasri, untuk dimakamkan keluarga,” pungkas kapolsek.(aan/rd)