Difasilitasi Camat, Tiga Perwakilan Desa di Tuban Dapat Sosialiasi dari PT ILB dan IMB

Difasilitasi Camat, Tiga Perwakilan Desa di Tuban Dapat Sosialiasi dari PT ILB dan IMB
Kades dan Perwakilan Warga Desa di Kecamatan Jenu saat mendengarkan sosialiasi dari Pt ILB dan Pt IMB di Gedung KSPKP Tuban.

Tuban, HB.net - Sebanyak tiga desa di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mendapatkan sosialiasi dari PT Indo Lautan Bahari (ILB) dan PT Indo Mina Bahari yang digelar di Gedung KSPKP Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Kamis (15/8/2024).

Sosialisasi tersebut difasilitasi oleh Camat Jenu, Pemkab Tuban, Yoeliani Endang Poerwati lantaran sebelumnya terdapat persoalan antara warga Desa Socorejo dengan pihak perusahaan yang berada di Kawasan Industri Tuban (KIT). Dalam sosialisasi ini telah diikuti kades dan perwakilan warga dari tiga desa yaitu Desa Socorejo, Desa Temaji dan Desa Karangasem. Selanjutnya, hadir pula pihak Pt ILB, PT IMB, Kapolsek Jenu, Danramil jenu, Dinas Lingkungan Hidup Tuban dan Disnakerin Tuban.

Camat Jenu, Yoeliani Endang Poerwati menyampaikan, kegiatan ini merupakan sosialisasi antara perusahaan ILB/ IMB dengan perwakilan warga sekitar. Dalam kesempatan tersebut perusahaan telah memaparkan hal-hal yang sudah dilakukan dan rencana kegiatan PT ILB serta PT IMB kepada masyarakat. Pertemuan ini cukup penting karena sebelumnya terdapat berbagai persoalan yang timbul.

"Jadi pedan kami tadi agar perusahaan mengutamakan komunikasi dengan masyarakat atau Pemdes jika ada hal-hal yang perlu diselesaikan agar tidak muncul masalah," ucap Yoelani kepada wartawan.

Ditempat yang sama, Perwakilan dari PT ILB, Efendi menjelaskan, bahwa perusahaan telah beroperasi sejak 2021 dengan melibatkan sedikitnya 80 persen tenaga lokal, baik harian dan borongan.

"Untuk tenaga kerja skill dan ahli tetap diutamakan dari warga Tuban lain," ungkapnya.

Disisi lain, perwakilan PT IMB, Pieter menuturkan, saat ini perusahaannya yang bergerak di bidang pengolahan dan pengemasan ikan itu belum beroperasi atau tahap pembangunan. Harapannya satu tahun ke depan bangunan dan konstruksi dapat berdiri. Sehingga, jika sudah beroperasi dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

"Ya harapan kami dalam pengerjaan proyek nantinya berjalan lancar," timpalnya.

Sementara itu, Kades Temaji, Kecamatan Jenu, Suryanto mengaku, selama ini perusahaan dinilai kurang sosialisasi, baik dengan pemdes maupun warga. Ia pun membenarkan bahwa selama ini perusahaan ILB  ataupun IMB yang hendak berdiri itu tidak pernah berkomunikasi dengan dirinya. Oleh sebab itu, sebaiknya perusahaan harus terus berkomunikasi dengan pemdes maupun warga agar ada titik temu dan solusi yang terbaik.

"Kalau memang persoalannya dampak lingkungan, maka harus kita tangani. Kalau memang yang dipersoalkan pekerjaan, maka sebaiknya kita musyawarahkan bersama," pungkasnya. (wan/ns)