Direktorat Pelayanan Kemenkes Evaluasi Pelayanan PONEK dan SC

Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi Pelayanan Obstetri dan Neonatologi Emergensi Komprehensif (PONEK) serta pelayanan operasi sesar (SC) emergensi kategori I yang merupakan bagian dari upaya strategis untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Probolinggo.

Direktorat Pelayanan Kemenkes Evaluasi Pelayanan PONEK dan SC
Evaluasi Direktorat Pelayanan Kemenkes saat ke RSUD Waluyo Jati.

Probolinggo, HB.net - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati mendapatkan kunjungan penting dari Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi Pelayanan Obstetri dan Neonatologi Emergensi Komprehensif (PONEK) serta pelayanan operasi sesar (SC) emergensi kategori I yang merupakan bagian dari upaya strategis untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Probolinggo.

Evaluasi yang dilaksanakan di ruang pertemuan Ki Hajar Dewantara RSUD Waluyo Jati tersebut dipimpin oleh dr. Yayan Gusman AAAK dari Kemenkes bersama tim yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, fasilitator dari Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Mahendra Tri Arif S, Sp.A(K) serta fasilitator dari Pengurus Pusat Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dr. M. Adya Firmansha Dilmy, Sp.OG(K).

Direktur RSUD Waluyo Jati dr. Yessi Rahmawati mengatakan pentingnya kunjungan ini dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan ibu dan anak di Kabupaten Probolinggo.

“Kunjungan ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk memastikan bahwa rumah sakit kami dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, khususnya bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi baru lahir,” ujarnya.

Yessi juga menegaskan pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap fasilitas dan layanan yang ada di RSUD Waluyo Jati. “Harapannya hasil dari kunjungan ini dapat memberikan masukan yang berharga untuk pengembangan rumah sakit ke depan,” terangnya.

Setelah paparan, dilanjutkan dengan diskusi evaluasi yang dipimpin oleh dr. Yayan Gusman. Diskusi ini berfokus pada penguatan dan pembinaan terkait pelayanan PONEK dan SC emergensi kategori I yang selama ini sudah dilaksanakan di RSUD Waluyo Jati.

Yayan menekankan bahwa tujuan utama dari evaluasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta memastikan setiap langkah medis dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dalam diskusi tersebut, tim monev membahas beberapa kendala yang masih dihadapi oleh RSUD Waluyo Jati seperti keterbatasan jumlah tenaga medis di bidang tertentu serta tantangan dalam mengelola sumber daya untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak yang optimal. Ia mengapresiasi langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan rumah sakit dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tenaga medisnya.

Evaluasi ini dilanjutkan dengan kunjungan lapangan yang dibagi menjadi dua tim. Tim pertama dipimpin oleh dr. Yayan Gusman dan dr. Mahendra Tri Arif S, Sp.A(K), mengunjungi beberapa fasilitas utama di RSUD Waluyo Jati seperti Instalasi Bedah Sentral (IBS), NICU, ruang Neonatologi dan Ruang Rosela yang merupakan ruang perawatan untuk pasien dengan kondisi medis tertentu.

Sementara tim kedua dipimpin oleh dr. M. Adya Firmansha Dilmy, Sp.OG(K), melakukan peninjauan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) PONEK dan Ruang Rosela untuk memastikan kesiapan rumah sakit dalam menangani kasus-kasus darurat yang membutuhkan tindakan medis cepat seperti pada ibu hamil dengan komplikasi atau bayi yang lahir dalam kondisi kritis. (ndi/diy)