Disperindag Situbondo Akan Relokasi Pedagang Pasar Besuki yang Ganggu Akses Jalan

Sekretaris Dinas Perdagangan dan  Perindustrian  Situbondo, Yogi Kripsian Syah mengatakan, keberadaan para pedagang itu dianggap mengganggu akses jalan dilokasi yang bersebelahan dengan terminal Besuki tersebut. 

Disperindag Situbondo Akan Relokasi Pedagang Pasar Besuki yang Ganggu Akses Jalan
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Situbondo, Yogi Kripsian Sah.
Disperindag Situbondo Akan Relokasi Pedagang Pasar Besuki yang Ganggu Akses Jalan

Situbondo, HB.net - Ratusan pedagang yang nekat berjualan di pinggir jalan luar pasar Besuki, Situbondo hingga menutup badan jalan itu akan direlokasi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Situbondo ke pasar yang baru.

Sekretaris Dinas Perdagangan dan  Perindustrian  Situbondo, Yogi Kripsian Syah mengatakan, keberadaan para pedagang itu dianggap mengganggu akses jalan dilokasi yang bersebelahan dengan terminal Besuki tersebut. 

"Selain terkesan kumuh, keberadaan mereka yang tetap nekat berjualan disana juga menutup badan jalan, makanya akan kita relokasi ke pasar baru yang sudah selesai dibangun," katanya. Kamis (26/8).

Untuk mempermudah rencana relokasi tersebut, pria yang menjabat sebagai ketua GP Ansor Kabupaten Situbondo ini menjelaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pedagang terkait dengan rencana pemindahan itu.

"Rencana sabtu depan mereka akan dipindahkan ke pasar yang baru. Disana tempatnya lebih layak, kemarin kita sudah sosialisasikan rencana relokasi itu kepada mereka," terang Yogie. 

Ia meminta agar para pedagang segera membongkar lapak atau memindahkan sendiri barang dagangannya sebelum dilakukan penertiban oleh petugas.  "Hari sabtu kita harap sudah tidak ada lagi yang berjualan, semuanya sudah pindah ke pasar yang baru. Jadi, daripada nanti dibongkar oleh aparat, lebih baik dibongkar sendiri," ujarnya.

Sebelumnya ratusan pedagang tersebut sudah seringkali diingatkan agar segera pindah ke pasar yang baru, tepatnya di jalan Madura Besuki. Namun mereka selalu bergeming dari permintaan aparat, mereka berdalih bahwa di pasar yang baru tersebut sepi pembeli. 

"Kalau alasannya hanya sepi pembeli kan biasa, itu alasannya mereka saja, namanya juga masih pasar baru, tapi kalau sudah biasa ditempati nati dengan sendirinya akan ramai pembeli," pungkas Yogie. (mur/diy)