Ditunjuk Jadi Pengurus PBNU, Khofifah Ceritakan Proses Penunjukan dan Usulan
"Ya saya beberapa waktu lalu memang ditelepon Gus Yahya beberapa kali. Lalu saya tanya memasukkan perempuan dalam struktur ke-ketua-an PBNU bagaimana dengan Rois Aam, pastikan ini di dalam otoritas Rois Aam untuk menentukan," ujar Khofifah.
Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ditunjuk menjadi pengurus PBNU periode 2022-2027. Kofifah menjadi salah satu tokoh perempuan pertama yang masuk dalam kepengurusan PBNU sepanjang sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama.
Nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masuk sebagai salah satu Ketua Bidang di PBNU periode 2022-2027 bersama putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid.
"Ya saya beberapa waktu lalu memang ditelepon Gus Yahya beberapa kali. Lalu saya tanya memasukkan perempuan dalam struktur ke-ketua-an PBNU bagaimana dengan Rois Aam, pastikan ini di dalam otoritas Rois Aam untuk menentukan," ujar Khofifah usai melantik Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi di Gedung Negara Grahadi, Rabu (12/1/2022).
Khofifah menyebut, Gus Mus (Mustofa Bisri) mengusulkan, sudah saatnya di struktur pimpinan PBNU ada perempuan.
"Dengan memusyawarahkan dengan Ketum Tanfidziyah, lalu menurut Gus Solah ini juga atas usulan Gus Mus, sudah saatnya di PBNU itu ada perempuan gitu. Kemudian sudah dengan persetujuan Rois Aam, ya begitulah. Saya ditelepon lagi, dan saya menyampaikan saya ini pejabat publik, bagaimana kebijakan PBNU, satu. Kedua kalau jadi dipertimbangkan untuk jajaran ketua, maka harus ada pengurus harian lain yang perempuan. Apakah di jajaran ketua, kesekjenan, kebendaharaan, harus ada perempuan lain," kata Khofifah.
Ketua PP Muslimat NU ini menambahkan tradisi NU selama ini memang diisi oleh pengurus laki-laki. Biasanya, untuk perempuan ada di Banom yakni Muslimat dan Fatayat.
"Saya rasa tradisi untuk rapat, perjalanan ke luar daerah dan seterusnya, ya kalau NU kan pengurusnya laki-laki semua. Kalau ada forum biasa memang banyak juga perempuan, karena yang memenuhi ruangan biasanya dari Muslimat, Fatayat. Tetapi bahwa kalau rapat jadi laki-laki semua," ungkapnya.
"Ya kalau dipertimbangkan, maka ya sekalian ada pengurus harian lain yang perempuan," pungkas Khofifah. (dev/ns)