Dua Korban Perahu Tenggelam Ditemukan
Jombang, HARIAN BANGSA - Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Timur memastikan bahwa penemuan dua jenazah di aliran sungai Brantas di Kabupaten Jombang, adalah korban perahu penyeberangan (tambangan) yang terbalik.
Hal itu diungkapkan Dantim Basarnas Surabaya Novix Heriadi usai mendapatkan hasil identifikasi jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Senin (2/3).
“Dari hasil identifikasi satu jenazah diketahui atas nama Dadang dan satu lagi Surip,” ucapnya.
Dengan demikian, lanjut Novix, masih tersisa dua orang korban lagi yang masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan, yaitu dua perempuan atas nama Anista Sugandis (18), warga Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, serta Lutvy Dwi Septina (23), asal Desa Pacar Peluk, Kecamatan Mengaluh, Kabupaten Jombang.
“Masih dua korban lagi berjenis kelamin perempuan yang belum ditemukan, kita akan terus melakukan proses pencarian dengan menyisir aliran Sungai Brantas,” imbuhnya.
Kedua jenazah ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dunia di lokasi yang berbeda di aliran Sungai Brantas. Satu ditemukan di sisi barat sungai oleh warga Jatikalen, Nganjuk. Sedangkan satu lagi ditemukan di sisi timur sungai sekitar tambangan Pasar Megaluh, Jombang, pada Senin (2/3) sekira pukul 09.30 WIB.
Sementara, kedua jenazah, yakni Dadang (22), asal Dusun Sentanan, Desa Ngrombot, Kecamatan Patihanrowo, Kabupaten Nganjuk dan Surip (45), warga Dusun Klaci, Desa Brondot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, selanjutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga guna disemayamkan.
Sebelumnya, sebuah perahu penyeberangan terbalik di Dusun Klaci, Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, pada Sabtu (29/2) pukul 22.00 WIB. Perahu kayu bermesin diesel itu berpenumpang 6 orang, termasuk pengemudi perahu.(aan/rd)