Dua Siswa MI Darul Ulum Widang Losos Final Kompetisi Robot Tingkat Nasional

Mengandalkan robot kapal bertenaga surya, karya dua siswa kelas 5 ekstra robotik yaitu, Prasetio Adi Nugroho dan Firda Khalifa Nurillah mampu masuk 9 tim terbaik untuk bertanding di babak grand final di Jakarta.

Dua Siswa MI Darul Ulum Widang Losos Final Kompetisi Robot Tingkat Nasional

Tuban, HB.net  - Dua siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum, Kecamatan Widang,  Kabupaten Tuban, berhasil lolos grand final Madrasah Robotic Competition (MRC) 2020 tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama RI.

Mengandalkan robot kapal bertenaga surya, karya dua siswa kelas 5 ekstra robotik yaitu, Prasetio Adi Nugroho dan Firda Khalifa Nurillah mampu masuk 9 tim terbaik untuk bertanding di babak grand final di Jakarta.

"Ada 7 kategori yang diperlombakan dalam MRC 2020. Dari 7 kategori itu kita ikut berkompetisi di bidang AMPHIBIOUS SOLAR VEHICLE (ASV) dengan karya motor kapal bertenaga surya," kata Pembina Ekstra Robotik MI Darul Ulum Widang, Nur Cahyati, Senin, (25/01/2021).

Ia menceritakan, banyak tahapan yang dilalui tim robotik MI Darul Ulum sebelum akhirnya masuk di babak final. Mulai dari tahapan seleksi berkas berupa karya tulis tentang robot yang dirakit. Seperti informasi identifikasi robot, gambar model robot, fungsi alat dan bahan robot yang dikirim via email.

Setelah lolos pemberkasan, tim robotik MI Darul Ulum masuk 30 besar nasional, kemudian dilanjutkan tahapan seleksi wawancara secara virtual dan akhirnya masuk 9 besar Nasional.

"Setelah lolos pemberkasan, kita masuk perempat final 30 besar nasional. Seleksi berikutnya wawancara virtual dan kita lolos masuk 9 besar Nasional," jelasnya.

Lebih lanjut, dalam kompetisi MRC tahun 2020, MI darul Ulum mengandalkan ASV basic yang menggunakan panel surya sebagai sumber energi untuk menggerakan motor yang ada pada kapal.

Keunggulan lainnya, robot kapal tersebut juga bisa menggunakan energi dari cahaya lampu. Selain itu juga didukung desain minimalis dan berbahan poliform yang ringan. Sehingga memungkinkan kapal bisa melaju kecang.

"Dengan desain minimalis dan bahan dari poliform yang sangat tipis nemungkinkan kapal kita beratnya rendah dan bisa melaju kecang," imbuhnya.

Dikatakannya, pada grand final nanti, akan ada 2 kali pertandingan di kategori juara best desain dan juara tercepat.

Ia menarget Tim robotik MI Darul Ulum yang membawa nama Bumi Wali Tuban bisa meraih juara pertama. Terlebih di 2019 lalu tim kami meraih juara 1 best desaign MRC Nasional.

"Target dan harapan kami tentunya menjadi juara 1. Karena di 2019 kita juara 1 best desaign MRC atau Kompetisi Robot Nasional. Harapan kami semoga anak anak yang berangkat ke jakarta yang membawa nama Tuban ini mendapat juara 1," harapnya. (wan/ns)