Dukung EBT, SIG Manfaatkan Solar Panel
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) berupa penggunaan solar panel untuk penerangan, peralatan kantor dan pabrik solar panel.
Jakarta, HARIANBANGSA.net - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) berupa penggunaan solar panel untuk penerangan, peralatan kantor dan pabrik solar panel. Saat ini, sudah terpasang 28 solar panel dengan kapasitas 10 kWp (kilowatt peak). Penggunaan solar panel terpasang di Pabrik Kantong Bukit Putus PT Semen Padang.
Kemudian, 30 panel surya dengan kapasitas 15 kWp terpasang di kantor Central Control Room PT Semen Gresik. Dan, solar panel berkapasitas 10 kWp di GHoPO-Tuban, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 kWp di Pabrik Tonasa 5. Penggunaan solar panel dalam operasional ini sebagai bentuk komitmen SIG dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni menuturkan bahwa penggunaan solar panel merupakan salah satu inisiatif terkait pengembangan EBT. Langkah ini, kata ia, juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.
"Penggunan solar panel sebagai bagian dari komitmen SIG dalam implementasi Environmental, Social, Governance (ESG) untuk bisnis yang berkelanjutan," ucapnya, Jumat (2/9).
Lebih jauh Vita Mahreyni menyatakan, selain mendukung transformasi energi, penggunaan solar panel mampu menghemat biaya listrik sehingga lebih efisien. "SIG menggunakan solar panel di wilayah operasional perusahaan karena mampu memberi hasil yang positif dan dapat mendukung kelestarian lingkungan," jelas Vita Mahreyni.
Menurutnya, penggunaan solar panel juga menjadi salah satu inisiatif penurunan emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan. "Pada tahun 2021, SIG telah melakukan beberapa program kerja utama yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon. Di antaranya penurunan clinker factor, peningkatan pemakaian alternative fuel dan efisiensi energi, meliputi listrik dan thermal," jelasnya.
Ditambahkan, SIG selalu berupaya untuk melakukan efisiensi energi sekaligus meningkatkan penggunaan renewable energy. Sejak tahun 2019, komitmen SIG ini telah diimplementasikan Perseroan melalui penerapan ISO 50001:2018, tentang Sistem Manajemen Energi.
Sistem manajemen ini berfungsi untuk mengelola pemanfaatan energi melalui langkah PDCA (Plan, Do, Check, Action), yaitu perencanaan, implementasi, pemantauan dan langkah perbaikan. "Sehingga dapat membantu mengurangi penggunaan energi dan efisiensi biaya secara berkelanjutan dan sistematis," terangnya.
"Saat ini SIG tengah melakukan studi kelayakan teknis, legal serta ketersediaan lahan lebih lanjut, sehingga kedepannya dapat mengoperasikan PLTS secara optimum di area operasinya," tutupnya. (hud/rd)