Dukung Ganjar jadi Presiden Indonesia, Ribuan Warga Desa di Madura Gelar Festival Budaya dan Santunan

Menurut Ishaq, Ganjar didukung masyarakat karena figurnya yang selalu mementingkan rakyat dibandingkan kelompok dan dirinya sendiri. Kepeduliaan Ganjar dibuktikan dengan kebijakannya saat menjadi gubernur maupun saat menjadi anggota DPR RI.

Dukung Ganjar jadi Presiden Indonesia, Ribuan Warga Desa di Madura Gelar Festival Budaya dan Santunan
Relawan Desa untuk Ganjar atau Des Ganjar saat deklarasi di area pelabuhan Branta Pesisir, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur, Kamis (7/7/2022).

Pamekasan, HB.net - Sebanyak 5000 orang perwakilan dari berbagai desa di Pulau Madura mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.  Mereka tergabung dalam relawan Desa untuk Ganjar atau Des Ganjar wilayah Madura.  Festival budaya ciri khas Madura hingga santunan anak yatim mewarnai dukungan kepada orang nomor satu di pemerintahan Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Korwil Des Ganjar Madura, M. Ishaq mengatakan deklarasi ini merupakan bukti Ganjar Pranowo didukung oleh masyarakat Indonesia khususnya Madura untuk maju di kontestasi Pilpres 2024 dan menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.

"Deklarasi ini atas kecintaan masyarakat desa kepada H. Ganjar Pranowo. Dalam deklarasi ini, kita mengangkat kebudayaan daerah, khususnya kebudayan Madura," kata Ishaq usai deklarasi di area pelabuhan Branta Pesisir, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur, Kamis (7/7/2022).

Menurut Ishaq, Ganjar didukung masyarakat karena figurnya yang selalu mementingkan rakyat dibandingkan kelompok dan dirinya sendiri. Kepeduliaan Ganjar dibuktikan dengan kebijakannya saat menjadi gubernur maupun saat menjadi anggota DPR RI.

"Beliau satu-satunya sosok yang betul memikirkan kelas bawah. Makanya kita sepakat warga desa di Madura untuk mendukung beliau dan kami yakin beliau Pak Ganjar akan jadi Presiden Republik Indonesia," tegasnya.

Pulau Madura terdiri dari empat wilayah yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.

Sejumlah kesenian tradisional ditampilkan dari daerah itu, diantaranya musik Daul khas Pamekasan dari grup bernama Jhung Rojhung. Nama musik itu dari Bahasa Madura yang berarti gotong royong. Kesenian ini berdekorasikan kepala naga yang besar, ada bunga teratai menghiasi dekorasi berukuran panjang delapan meter, tinggi empat meter dan lebar dua meter tersebut.

Kemudian ada Tarian Muang Sangkal dari Kabupaten Sumenep. Kesenian ini dilakukan oleh lima orang penari wanita. Tari ini biasanya untuk tolak bala. Tarian ini merupakan kesenian yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Sumenep. Secara harfiah muang artinya membuang sangkal petaka.

"Ini pesta rakyat sekaligus festival budaya, khususnya kebudayan Madura seperti musik Daul dan yang unik adalah Tarian Muang Sangkal. Itu penarinya harus perawan murni," ungkap Ishaq.

Menurut Ishaq, kedepan bakal ada lagi kegiatan positif untuk masyarakat Madura di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan untuk lebih menguatkan dukungan kepada Ganjar.

 

"Lebih dari 5 ribu orang hadir disini. Mereka terdiri dari Kiai, Habaib, komunitas, Ibu-ibu, milenial, Karangtaruna," ucapnya.

Sementara Ketua Dewan Pengarah Des Ganjar, Wargiyati mengaku takjub atas antusiasme dan kecintaan masyarakat di Madura kepada Ganjar. 

“Luar biasa sekali antusiasme masyarakat Madura, walaupun baru kali ini masuk mensosialisasikan, tapi hasilnya luar biasa," ucapnya.

Wargiyati menyatakan kedepan bakal ada deklarasi berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Jatim. Wargiyati sendiri menargetkan kemenangan Ganjar di Madura sebanyak 80 persen.

"Target kita di Madura pemenangan Mas Ganjar diangka 80 persen. Saya optimis di Madura pun nanti akan menang mutlak untuk Pak Ganjar," tegasnya.

Deklarator dalam deklarasi Des Ganjar Madura, Senthot Rudi Prastiono, mengimbau kepada relawan desa untuk Ganjar di seluruh Indonesia untuk terus bergerak mensosialisasikan Ganjar Pranowo kepada semua lapisan masyarakat.

Sebab, Ganjar sudah terbukti berkontribusi terhadap pembangunan desa yang saat ini masyarakat desa sudah merasakannya melalui Undang-Undang Nomor 6 tahun 2015 tentang Desa. UU itu diperjuangkan Ganjar saat menjadi anggota Komisi II DPR RI.

Menurut Senthot, komitmen Ganjar pun pada masyarakat desa masih terbukti sampai saat ini  dengan menjadi Dewan Pembina Persatuan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI).

"Saya mohon untuk semua jaringan desa bekerja keras untuk mendukung bapak Ganjar Pranowo karena beliau sebagai bapaknya desa," tegasnya.

Dalam deklarsi juga diadakan santunan anak yatim yang diberikan oleh Wagiyati, Ishaq dan tim nasional Des Ganjar. Serta diberikan sejumlah doorprize kepada peserta deklarsi oleh tim nasional Des Ganjar dan panitia.

Sekilas Des Ganjar

Des Ganjar adalah perkumpulan yang bersifat independen. Artinya, tidak terikat dengan institusi apa pun dan membiayai operasionalnya secara mandiri. Gerakan ini muncul sebagai bentuk kepedulian agar Indonesia mendapatkan pemimpin yang berpengalaman dan profesional.

Des Ganjar terbentuk dari dorongan masyarakat, dari berbagai kalangan, yang mencintai sosok dan kepemimpinan Ganjar Pranowo. Dengan semangat gotong royong dan kerja bersama, Des Ganjar hadir untuk memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo, kepemimpinannya dan visi misinya untuk Indonesia lebih dalam kepada masyarakat desa lebih luas. (*/ns)