Dukung KTT G-20, Gubernur Khofifah Luncurkan Bus Listrik Produksi INKA Madiun

Bukan bus sembarangan, bus ini merupakan bus listrik buatan PT. INKA (Persero) yang pabriknya berlokasi di Madiun Jawa Timur.

Dukung KTT G-20, Gubernur Khofifah Luncurkan Bus Listrik Produksi INKA Madiun
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Direktur Utama PT. INKA (Persero) Budi Noviantoro saat mencoba bus listrik. Foto: devi fitri afriyanti/HARIAN BANGSA

Surabaya, HB.net  - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkesempatan meluncurkan Bus Listrik Merah Putih yang diberi nama Electronik Inovation Bus atau E-Inobus produksi PT. INKA - Madiun di  depan kantor Gubernuran Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu (14/9/2022).

Bukan bus sembarangan, bus ini merupakan bus listrik buatan PT. INKA (Persero) yang pabriknya berlokasi di Madiun Jawa Timur. Bus ramah lingkungan ini diproduksi untuk mendukung pelaksanaan KTT G-20 di Bali. Selain itu bus listrik ini rencananya juga akan digunakan untuk mendukung transportasi umum di Jawa Timur.

Gubernur Khofifah didampingi Direktur Utama PT. INKA (Persero) Budi Noviantoro dan jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim bahkan, menyempatkan diri untuk menjajal langsung bus listrik buatan Madiun, E-Inobus, dengan berkeliling jalanan Surabaya, tepatnya dari Kantor Gubernur ke Tunjungan Plaza Surabaya.

"Alhamdulillah, saya sudah mencoba bus listrik buatan PT. INKA, Madiun, yang nantinya akan digunakan sebagai kendaraan pendukung oelaksanaan KTT  G- 20  yang ramah lingkungan. Keren sekali bus listrik buatan  PT. INKA ini. Mesinnya halus sekali, keseimbangan busnya juga sangat terasa. Cukup nyaman,” ungkap Khofifah.

Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa kedepannya bus listrik harganya bisa lebih rendah ketika di produksi massal.

"Jadi mudah-mudahan ini akan terus bisa disiapkan kalau mass production tentunya harganya bisa lebih rendah," ucap Khofifah.

Penerimaan bus listrik, yang mampu menempuh jarak 160 Kilometer dengan sekali pengisian ulang, nantinya akan diberi logo Damri setelah bekerjasama dengan kementerian perhubungan. Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro setelah acara peresmian penerimaan bus listrik didampingi Gubernur Khofifah, mengatakan, bus listrik totalnya 53, Damri dengan Kementerian Perhubungan, kami bekerjasama dengan Damri.

Budi menerangkan, bahwa bus listrik ini memakai bahan stainless steel sebagai badan busnya dan mempunyai berat 8 ton dan mampu mengangkut sekitar 19 penumpang. Walau pembuatannya cukup mahal namum untuk biaya Operasional nya lebih murah sebab baterainya mampu bertahan hingga 8 tahun.

"Karena baterainya ini bisa 8 tahun jadi nggak perlu beli bensin, nggak perlu beli  solar ini bisa 8 tahun. Satu unit kira-kira 2,4 (miliar)," terangnya.

Sedangkan untuk pembagian bus listrik sebagai transportasi massal tersebut, PT. INKA sepenuhnya menyerahkan ke Kementerian Perhubungan untuk mengatur pembagiannya. (dev/ns)